Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutannya dalam acara Konferensi Pemberantasan Nasional Korupsi Tahun 2016 bertajuk "Reformasi Sistem Penegakan Hukum dan Pelayanan Publik yang Transparan dan A
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menjerat dan memenjarakan banyak penyelenggara negara. Banyaknya penyelenggara yang dijebloskan ke jeruji besi dinilai bukan suatu prestasi.
Sentilan itu disampaikan Jokowi dalam acara Konfrensi Pemberantasan Nasional Korupsi Tahun 2016 bertajuk "Reformasi Sistem Penegakan Hukum dan Pelayanan Publik yang Transparan dan Akuntable", di Balai Kartini Jakarta, Kamis (1/12). Menurut Jokowi, tolak ukur keberhasilan itu bukan dari banyak pihak yang dijerat."Hingga hari ini 122 anggota DPR/DPRD, 25 menteri atau kepala lembaga pemerintah , 4 dubes, 7 komisoner, 17 gubernur, 51 bupati dan walikota, 130 pejabat eselon 1-3 serta 14 hakim sudah dipenjara karena korupsi tapi jangan diberikan tepuk tangan untuk ini. menurut saya semakin sedikit dipenjara artinya kita semakin berhasil mencegah dan memberantas korupsi," kata Presiden Joko Widodo."Sekali lagi ini bukan prestasi, perestasinya adalah kalau pelayanan publik kita baik, prestasinya kalau sistem pemerintahan kita semuanya berjalan efektif," ditambahkan Jokowi.Demi keberhasilan dalam pemberantasan korupsi, kata Jokowi, semua pihak harus bahu membahu. Selain itu, kata Jokowi, penegak hukum yang berintegritas sangat diperlukan.
"Dari fakta-fakta ini saya sering bertanya mengapa jumlah koruptor dipenjara banyak dan ditangkap tangan juga sudah banyak namun korupsi dan perilaku korupsi terus terjadi dan berlanjut ini artinya penegakan hukum selama ini belum sepenuhnya membeirkn efek jera kepada koruptor. Kenyataan tadi tidak boleh membuat kita pesimis, harus bekerja lebih eras, komprehensif dan terintegrasi jangakuan harus hulu dan hilir dari pencegahan sampai penendakan yang keras dan tegas pelibatan ekeskutif, legislatif yudikatif sampai swasta dan masyarakt," tutur dia.
Sementara mayoritas koruptor yang ditangkap oleh KPK berpendidikan tinggi dan tengah mengendalikan kekuasaan. Mayoritas, berpendidikan strata 2 (S2).
KEYWORD :Kinerja KPK Komentar Jokowi