H-6 Bomber milik China.(foto:China Military Defence)
Jepang dan Korea Selatan (Korsel) melakukan persiapan dan bersiaga segera setelah enam pesawat bomber H-6 milik China melakukan manuver terbang di atas Laut China Timur dan Laut Jepang selama berjam-jam pada Senin (09/01) kemarin. Menurut laporan pejabat Jepang dan Korsel, kedua negara langsung mengerahkan jet tempur mereka untuk mengawasi provokasi pesawat bomber China.
Pejabat Kementerian Pertahanan Jepang pada Selasa (10/01) mengatakan bahwa delapan jet China telah terbang di atas laut Tsushima Barat pada hari Senin kemarin. Segera sesudahnya, pasukan pertahanan udara Jepang langsung bersiap. Namun, seperti dilaporkan oleh kantor berita NHK Jepang, pesawat China tidak melanggar wilayah udara Jepang.
Lebih lanjut pejabat Kementerian Pertahanan Jepang menjelaskan bahwa pesawat China terdiri dari enam pesawat pembom, sebuah pesawat peringatan dini serta pesawat pengumpul data intelijen. Pesawat tersebut bergerak menuju timur laut di atas laut Jepang dan kemudian kembali lagi dengan lintasan letter U, segera kembali lagi ke timur Laut China.
Sementara itu, menurut berita Korsel, Yonhap News Agency, menuturkan bahwa sepuluh pesawat China telah masuk dalam zona identifikasi pertahanan udara Korsel. Pesawat China itu terbang di kawasan yang terdeteksi pertahanan udara Korsel selama lima jam pada Senin kemarin. Pertahanan udara Korsel segera bersiap untuk "serangan mendadak dari jet tempur" dan mengirim sinyal peringatan ke pesawat China.
Pertahanan udara Korsel merespon manuver pesawat tempur China dengan mengirim sepuluh pesawat F-15 dan F-16 ke kawasan perlintasan pesawat China. Pihak Korsel mengatakan bahwa pesawat tempur China itu terbang mendekati Socotra Rock di sebelah selatan Pulau Jeju yang diklaim oleh Korsel, dan pulau tersebut juga diidentifikasi sebagai wilayah pertahanan udara China.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Ketegangan antara China dan Jepang, disusul juga ketegangan antara Korsel dan China, telah meningkat sejak Beijing mendirikan zona identifikasi pertahanan udara di Laut Cina Timur pada November 2013. Tindakan tersebut adalah respon China terhadap nasionalisasi Jepang atas pulau Senkakus yang disengketakan, dimana China menyebutnya sebagai Diaoyus yang diklaim sebagai wilayahnya.[South China Morning Post]
H-6 china bomber korea selatan jepang geram