Kamis, 26/12/2024 22:01 WIB

Trump dan Turnbull Saling Berkata Kasar di Telepon

Trump tidak mau begitu saja menerima kesepakatan yang ia sendiri tidak pernah menandatanganinya.

Donald Trump - Malcolm Turnbull

Washingtong - Hubungan bilateral Australia dan Amerika Serikat (AS) berpotensi retak. Kedua pemimpin negara yang bersekutu saling bertelepon dan saling melempar kata-kata kasar perihal kebijakan pengunsi.

Pecakapan via telepon pada Sabtu (28/01) lalu itu berujung pertengkaran, setelah Pemerintah Australia mendesak Presiden AS, Trump untuk menghormati kesepakatan menerima seribu dua ratus lima puluh ribu pengunsi dari pusat penahan Australia.

Namun, Trump tidak mau begitu saja menerima kesepakatan yang ia sendiri tidak pernah menandatanganinya. Kesepakatan soal pengungsi itu adalah kesepakatan antara Presiden AS sebelumnya, Barack Obama dengan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull.

Pada Rabu (01/02) kemarin, melalui akun twitternya, Trump meluapkan kemarahannya atas perjanjian itu dan menyebutnya sebagai "Kesepakatan Bodoh". Trump juga menyalahkan pemerintahan Obama yang menerima kesepakatan tersebut. Dengan nada kesal Trump mengatakan kepada Turnbull akan mempelajarinya, seperti dilansir dari nytimes.

"Apakah kamu mempercayainya? Obama telah menyepakati untuk mengambil ribuan imigran dari dari Australia. Mengapa? Saya akan mempelajari kesepakan bodoh ini!" ujar Trump melalui akun twitter @realDonaldTrump.

Para pemimpin dari dua sekutu itu tampaknya ngotot untuk tidak setuju pada hasil percakapan mereka. Tweet Trump menyarankan perjanjian tersebut bisa berisiko. Sementara itu, Turnbull mengatakan bahwa, Amerika Serikat melalui Presiden Obama telah berkomitmen untuk menegakkan peraturan yang telah mereka sepakati.

Akibat insiden di telepon tersebut, kedua negara dekat itu sekarang berdampak serius menuju ketegangan.[]

KEYWORD :

donald trump malcolm turnbull




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :