Presiden Kazakhstan Nazarbayev dan Presiden China Xi Jinping
Beijing - Presiden China Xi Jinping beserta sekutunya Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev berharap kerjasama antara kedua negara dapat membantu membuka kembali jalur perdagangan (jalur sutra) kuno.
Mereka mengungkapkan hal itu dalam sebuah album yang menunjukkan pemandangan kedua negara itu serta gambaran kerjasama dalam perencanaan jalur perdagangan ekonomi "Jalur Sutra"China dan rencana ekonomi "Bright Road" Kazakhstan.
Tahun ini menandai ulang tahun ke 25 hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut, dan pariwisata China di Kazakhstan.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Xi mengatakan bahwa album itu menunjukkan keindahan alam, dan persahabatan yang indah antara kedua negara pada masyarakat dunia.
Dalam album tersebut berisi sekitar 200 gambar, yang diambil oleh fotografer yang berasal dari Kazakhstan dan China, peluncuran dilakukan pada hari Selasa (06/06) kemarin di ibu kota Kazakhstan, Astana.
Sebagai negara penting yang berada di sepanjang jalur sutra kuno, China dan Kazakhstan sama memberikan kontribusi signifikan dalam pertukaran budaya antara kedua bangsa itu. Keduanya juga telah memperkuat kepercayaan baik dalam persoalan politik, dan kemajuan komprehensif dalam kerja sama yang telah terjalin selama 25 tahun terakhir.
Pada 2016 lalu, keduanya telah menandatangani rencana untuk mensinergikan Silk Road Economic Belt dan Bright Road. Nazarbayev menekankan pentingnya proyek Silk Road dan Bright Road untuk masa depan yang lebih cerah.
Menurut Presiden Kazakhstan, album yang khusus dibuat untuk menghidupkan kembali Jalur Sutera tersebut akan menunjukkan berbagai prestasi luar biasa kedua negara tersebut.
Album ini diterbitkan bersama oleh China Foreignerts Publishing Administration China Pictorial dan Kazinform International News Agency.
KEYWORD :Internasional China Kazakhstan Silk and Belt Road