Ilustrasi susu kental manis
Jakarta - Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan, Doddy Izwardy menyoroti masih banyak beredarnya promo iklan produk makanan minuman termasuk iklan susu kental manis (SKM). Promo itu menggambarkan SKM sebagai minuman yang baik dikonsumsi untuk anak-anak. Doddy secara tegas mengatakan promosi iklan SKM yang mengklaim sebagai minuman susu untuk dikonsumsi anak-anak tidak sejalan dengan program GERMAS.
"Gulanya sangat tinggi sekali. Tidak cocok diberikan kepada anak-anak," kata Doddy saat di konfirmasi di Jakarta, Rabu (7/6).
Menurut Doddy, kadar gula tinggi bisa membawa dampak negatif terhadap pola makan dan kesehatan keluarga. Padahal, kandungan gula yang tinggi dalam produk susu kental manis tidak cocok untuk anak-anak apalagi usia balita.
"SKM gulanya tinggi sekali, sementara kandungan susunya maksimal hanya 10 persen, itupun hanya untuk kategori tertentu. Lebih dari 40 persen dan tidak cocok diberikan kepada anak-anak yg mengakibatkan nafsu makan menjadi berkurang," jelas Doddy.
Doddy menghimbau kepada masyarakat sebaiknya menggunakan susu bubuk. Susu bubuk, tambah Doddy, konsumen bisa menakar terlebih dahulu gula sebelum diminum.
Kementerian Kesehatan menurutnya akan terus memantau dan memperkuat aturan untuk menjaga dan meningkatkan status gizi anak Indonesia.
Hal senada juga diungkapkan Dokter Dian Permatasari SpGK dalam perbincangan dengan wartawan yang mengatakan bahwa susu kental manis tidak layak dikonsumsi anak-anak, namun jikadigunakan sebagai campuran makanan untuk orang dewasa ia sependapat.
"Kalau untuk campuran makanan untuk toping atau makanan lainnya saya setuju tapi tidak sebagai minuman anak pengganti susu pertumbuhan ya," ujarnya.
"Produk Susu Kental Manis ini jangan dipersepsikan sebagai minuman bergizi untuk anak karena memiliki kadar gula tinggi," lanjutnya.
Produk susu kental manis yang sering diiklankan secara berlebihan jika diamati labelnya bukanlah produk yang bergizi baik. Walaupun menggunakan nama `susu` namun tidak semua mengandung `susu`. Apalagi banyak bahan tambahan pangan yang dimasukkan dalam produk tersebut seperti perisa susu, pewarna, dan lain-lain.
Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo adalah suatu gerakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.[]
KEYWORD :susu kental manis doddy izwardy kementerian kesehatan