Jum'at, 22/11/2024 15:15 WIB

ISIS Mengaku Bertanggungjawab Atas Serangan Teheran

Menurut laporan sejumlah media, ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Namun, Garda Revolusi Iran menyalahkan Arab Saudi dan AS.

Mayat yang diduga pelaku teror di makam Ayatollah Ruhollah Khomein (Foto: Ebrahim Noroozi)

Teheran - Dua serangan mengagetkan Teheran, Iran pada Rabu (7/6) di Parlemen Iran dan makam Imam Ayatullah Khomenei. Serangan tersebut setidaknya menewaskan 12 orang serta 42 mengalami luka-luka.

Menurut laporan sejumlah media, ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Namun, Garda Revolusi Iran menyalahkan Arab Saudi dan AS atas terjadinya serangan yang gagal diantisipasi pemerintah Iran.

Laporan NYTimes menyebut, jika klaim ISIS benar, maka itu adalah serangan yang sukses untuk pertamakalinya di Iran.

Mayoritas di Iran adalah muslim Syi`ah dan dianggap militan oleh Sunni yang dianggap seabgai bangsa bid`ah. Pasukan Iran di Irak dan Suriah membantu mereka untuk terus memerangi ISIS.

Sementara itu, eskalasi politik di Timur Tengah semakin panas usai Arab Saudi dan AS memimpin upaya regional pada Senin (5/6) lalu untuk mengisolasi Qatar. Iran adalah satu-satunya negara di Teluk Persia yang masih memelihara hubungan baik dengan Qatar.

"Pendapat publik tentang dunia, terutama Iran, mengakui serangan teroris ini - yang terjadi seminggu setelah pertemuan antara Presiden AS dengan salah satu kepala pemerintahan di kawasan itu, yang terus mendukung teroris fundamentalis - sangat signifikan," tulis pernyataan dari Garda Revolusi Iran.

AS sendiri mengirimkan kawat duka atas serangan yang terjadi di Teheran. Departemen Luar Negeri merilis pernyataan bahwa kebejatan terorisme tidak memiliki tempat di dunia yang damai dan beradab.

"AS mengancam serangan teroris di Teheran hari ini," tulis Departemen Luar Negeri AS.

Usai serangan berdarah di parlemen Iran dan makam Ayatulloh Khomenei, ISIS merilis sebuah video berdurasi 24 menit dengan seorang pria berdarah yang tergeletak di tanah di Parlemen. Gambaran itu berlatar belakang seorang pria Arab yang berteriak keras.

"Syukurlah! Apakah Anda berpikir bahwa kita akan pergi? Kita akan tetap di sini, Insya Allah," demikian teriakan pria dalam video rilisan tersebut.[]

KEYWORD :

parlemen Iran ayatulloh khomenei ISIS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :