Sabtu, 23/11/2024 14:11 WIB

SMRC: Pilkada DKI Tak Pengaruhi Politik Nasional

Djayadi menyampaikan dalam pertanyaan terbuka (top of mind), bila pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan, 34,1 persen pemilih spontan mendukung Jokowi dan 17,2 persen mendukung Prabowo

Djayadi Hanan saat diskusi rilis survei SMRC

Jakarta - Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting menunjukkan temuan bertolak dari persepsi publik yang menilai adanya efek mengenai Pilkada DKI terhadap dinamika konstelasi politik nasional. Dukungan terhadap tokoh-tokoh politik nasional dinyatakan stabil dimana Joko Widodo (Jokowi) tetap menempati rating teratas secara elektabilitas,  dan selanjutnya diikuti Prabowo Subianto (Prabowo) sebagai sosok yang menempati posisi kedua.

"Dalam pertanyaan terbuka (top of mind), bila pemilihan presiden diadakan ketika survei dilakukan, 34,1 persen pemilih spontan mendukung Jokowi dan 17,2 persen mendukung Prabowo. Perbedaan elektabilitas antara keduanya cukup signifikan, sekitar 17 persen," ujar Diretur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan dalam diskusi rilis Survei Nasional SMRC bertema `Politik Nasional Pasca Pilkada DKI Jakarta` di jalan Cisadane 8, Jakarta Pusat, Kamis (8/6/2017).

Djayadi menyampaikan survei pihaknya dilakukan pada tanggal 14 hingga 20 Mei 2017 melibatkan 1350 responden. Ia menjelaskan seluruh responden dipilih dengan tekhnik multistaage random simpling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum.

"Yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan. Margin of error surveii rata-rata kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," ungkapnya.

Djayadi menggungkapkan perbedaan elektabilitas antara Jokowi dan Prabowo saat ini mirip dengan perbedaan elektabilitas SBY dan Megawati pada tahun 2007. "Pada jarak watu yang sama, 2 tahun menjelang Pilpres 2009, perbedaan eletabilitas keduanya sebesar 16 persen," ucapnya.

Sementara itu, lanjut Djayadi, elektabilitas Jokowi mencapai 53,7 persen menurut temuan survei melalui metode simulasi head to head. Selanjutnya, kata dia, Prabowo mencapai 37, 2 persen.

"Dan yang tidak menjawab 9,1 persen. Jarak antara keduanya sekitar 16,5 persen. Dari sisi pilihan presiden, politik tanah air relatif tidak mengalami perubahan pasca Pilkada Di Jakarta," paparnya.

KEYWORD :

SMRC Djayadi Hanan Survei




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :