Jum'at, 22/11/2024 15:17 WIB

Air Ludah Jadi Indikator Kematian

Dijelaskan, air ludah terdiri dari 99 persen air, juga terdapat bakteri dan zat zat kuat yang mampu membunuh kuman dan menyembuhkan luka.

ilustrasi air dalam mulut atau liur

Jakarta - Air Ludah, Indikator Awal Kematian. Begitulah dikatakan oleh Professor Gordon Proctor, professor bidang Biologi Air Ludah di King`s College, London, Inggris.  Para peneliti di University of Birmingham  mengukur tingkat antibodi yang dikenal dengan nama A (IgA) pada 639 orang dewasa.

Berdasarkan penelitian selama 19 tahun itu didapatkan fakta, bila jumlah air ludah menurun maka tingkat antibodi juga menurun. Ini sekaligus menunjukkan  saat-saat kematian.

“Kami memastikan,   air ludah bisa digunakan sebagai indikator awal kematian,” ungkap Dr Anna Phillips, psikolog kesehatan masyarakat di University of Birmingham, pemimpin penelitian tentang ini.

Dijelaskan, air ludah terdiri dari 99 persen air, juga terdapat bakteri dan zat zat kuat yang mampu membunuh kuman dan menyembuhkan luka. Ini juga terdapat   di dalam usus.

Kandungan air ludah lainnya:  kalsium, senyawa antibakteri, dan sel-sel manusia yang menetes dari lapisan mulut.  Maka itu, DNA bisa   dites dari air ludah.“Tanpa air ludah, kita rentan terhadap infeksi,” kata Profesor Gordon Proctor.

Laki-laki atau pun perempuan sama-sama memiliki air ludah yang mengandung hormon testoteron, estrogen, progeste ron, kortison,dan melatonin. Hormon testosteron dan estrogen bersifat larut dalam lemak.

Tiga pasang kelenjar ludah menghasilkan air ludah:
1. Di pipi (kelenjar parotid) memproduksi  air ludah untuk membasahi makanan yang kita kunyah.
2. di rahang (submandibular)
3.  di bawah lidah (sublingual), air ludah yang dihasilkan lebih lengket, melindungi bagian dalam mulut saat kita makan.  

Saat tidur, kelenjar ludah  memproduksi sedikit air ludah, karena tak ada kegiatan mengunyah. Ketika kita mencium bau makanan atau melihat makanan, otak akan memerintahkan kelenjar ludah untuk memproduksi air ludah. Tanpa air ludah, gigi kita akan mudah busuk. Air ludah mencegah erosi dan kerusakan gigi. “Karena air ludah mengandung zat yang mampu menetralisasi keasaman,” ujar Dr Mervyn Druian, seorang dokter gigi di London, Inggris.

Dengan kalsiumnya, air ludah memperkuat gigi. Senyawa antibakteri   memusnahkan bakteri penyebab plak.

Setiap hari, rata-rata manusia memproduksi 1-2 liter air ludah. Bila mulut kita kering, itu pertanda ada masalah kesehatan.  Sindrom Sjogren dan kelainan autoimun mengakibatkan  kelenjar ludah perlahan menghentikan produksi air ludah. Menopause juga bisa mengakibatkan berkurangnya produksi air ludah.

“Terapi radiasi  kanker di kepala dan leher bisa merusak kelenjar ludah,” kata Dr Guy Carpenter, ahli biologi oral di King`s College London Dental Institute.* AN.

KEYWORD :

Air Ludah Indikator Kematian Kesehatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :