Sabtu, 23/11/2024 05:36 WIB

INTERNASIONAL

Erdogan Kecam Partai Oposisi. Ada Apa?

Erdogan menuduh partai tersebut bergerak dengan kelompok teroris dan pasukan yang menghasut kelompok semacam itu melawan Turki.

Pendukung Presiden Turki, Recep Toyyip Erdogan turun ke jalan memberikan dukungan referendum

Jakarta - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengecam partai oposisi utama dalam demonstrasi setelah seorang wakil partai mendapat hukuman 25 tahun penjara lantaran melakukan spionase (Pengintaian).

Pemimpin Partai Rakyat Republik (KIB), Kemal Kilicdaroglu memulai pawai menyusul pemenjaraan anggota parlemen CHP Enis Berberoglu. Ia dijatuhi hukuman 25 tahun karena membocorkan informasi tentang pengangkutan senjata ke Suriah

Erdogan menuduh partai tersebut bergerak dengan kelompok teroris dan pasukan yang menghasut kelompok semacam itu melawan Turki.

"Dalam situasi ini, siapa pun yang waras, mereka akan melihat dengan jelas, bahwa gerakan ini adalah bagian dari perangkap yang dipasang di Suriah, Irak, Teluk (Persia), dan Eropa melawan negara kita," kata Erdogan.

Kilicdaroglu bermaksud menyelesaikan perjalanan sejauh 450 kilometer dari Ankara ke penjara Maltepe di Istanbul, tempat Berberoglu ditahan, dalam 24 hari. Ia didampingi oleh deputi dan pendukung CHP, juga anggota keluarga.

Berberoglu dihukum karena mengungkapkan rahasia negara dengan mengirimkan gambar ke Cumhuriyet setiap hari dari truk Organisasi Intelijen Nasional Turki dalam perjalanan ke Syria pada bulan Januari 2014.

Ia adalah wakil CHP pertama yang dipenjarakan dalam beberapa tahun terakhir. Puluhan anggota parlemen dari Partai Demokratik Rakyat (HDP) saat ini dipenjara, paling menunggu persidangan atas dugaan kaitannya dengan kelompok teror PKK.

Pada bulan Mei 2016, parlemen memilih untuk mencabut anggota parlemen yang menghadapi pengadilan kekebalan parlemen mereka.

KEYWORD :

Recep Tayyip Erdogan Turki Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :