Selasa, 26/11/2024 19:53 WIB

INTERNASIONAL

Dua Pesawat Pembom Milik AS Lintasi Laut Cina Selatan

Pesawat pembom, Lancer B-1B dari Guam tampak saat Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping

Dua pesawat pembom Amerika Serikat mengudara melintasi Laut Cina Selatan (Foto: Financial Tribune)

Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat mengatakan, Dua pesawat pembom AS mengudara melintasi Laut Cina Selatan yang disengketakan. Ia menegaskan hak semua orang untuk menggunakan wilayah tersebut sebagai wilayah internasional, kendati China mengklaim hampir semua jalur air tersebut.

Dilansir Financial Tribune pada Sabtu (8/7) pesawat pembom, Lancer B-1B dari Guam tampak saat Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan pertemuan di sela-sela KTT G20 di Jerman, menurut laporan Reuters.

Kedua pemimpin tersebut diperkirakan akan membahas apa yang dapat dilakukan China untuk mengendalikan program rudal dan nuklir Korea Utara.Trump meminta China untuk menekan Korut, namun militer AS menyatakan hak kebebasannya untuk navigasi di Laut Cina Selatan, dengan risiko mempermalukan China.

Ditanya tentang penerbangan oleh dua pembom AS tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, tidak ada masalah dengan kebebasan navigasi atau overflight untuk Laut Cina Timur dan Selatan.

"Tapi China dengan tegas menentang masing-masing negara  menggunakan bendera kebebasan navigasi dan overflight untuk memamerkan kekuatan militer dan membahayakan kedaulatan dan keamanan China," katanya.

Kepada Reuters, Kementerian Pertahanan China mengatakan, China selalu menjaga kewaspadaannya dan secara efektif memantau kegiatan militer negara-negara di sebelah China.

"Militer China dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional," tambahnya, tanpa menjelaskan lebih jauh.

Amerika Serikat telah mengkritik pembangunan fasilitas militer China di terumbu Laut Cina Selatan dan pulau-pulau kecil yang dibangunnya, dengan khawatiran digunakan untuk memperluas jangkauan strategisnya.

Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan juga memiliki klaim di laut, dimana sekitar USD5 triliun dilalui kapal perdagangan setiap tahun.

KEYWORD :

Amerika Serikat KTT G20 Jerman Laut China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :