Direktur Kejahatan Ekonomi NCA Donald Toon
London – Pusat Koordinasi Anti Korupsi Internasional (The International Anti-Corruption Coordination Centre atau IACCC) akhirnya resmi dibentuk. Badan penegakan hukum yang diketuai oleh Inggris ini diisi oleh Amerika Serikat (AS), Kanada, Singapura, Australia dan Selandia.
IACCC diselenggaran oleh Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA) dengan tujuan mempertemukan penegak hukum dari berbagai yuridiksi di seluruh dunia, untuk meningkatkan intelijen dalam membantu negara-negara yang menderita korupsi. Sehingga elit korup dapat dibawa ke pengadilan.
“Sudah bukan rahasia lagi, bahwa ekonomi dunia dikotori oleh para pemimpin korup. Kami punya tanggung jawab mewaspadai tindakan tersebut, membatasi kerusakan yang ditimbulkan oleh negara yang memerangi kemiskinan, serta mengejar individu-individu yang menaruh kepentingan sendiri di atas warga negaranya,” kata Direktur Kejahatan Ekonomi NCA Donald Toon dalam peluncuran ICCCA, Jumat (7/7).
Dikutip dari Asian Correspondent, Toon mengungkapkan meski sudah ada kerjasama signifikan antar negara dalam menangani kejahatan korupsi transnasional sebelumnya, namun tidak ada mekanisme utuh yaang secara khusus ditujukan untuk berkoordinasi melawan korupsi besar.
“Dan kami akan menggunakan seluruh keahlian gabungan untuk memberantas korupsi yang paling kompleks dan menghancurkannya,” ujar Toon.
Sementara Komisioner Deputi Polisi Federal Australia (AFP) Neil Gaughan menyebut korupsi selama ini menjadi biang kerok kesenjangan ekonomi, sehingga mengakibatkan kemiskinan di mana-mana.
“Korupsi internasional butuh respon global. Ini adalah ancaman bagi demokrasi, tidak stabil dan korosif terhadap pemerintahan yang baik, daan hambatan bagi pembangunan ekonomi,” tegas Neil.
Wacana pembentukan IACCC pertama kali muncul pada Konferensi Anti Korupsi Internasional pada 2016 lalu.
KEYWORD :Anti Kejahatan Korupsi Internasional Inggris
