Sabtu, 23/11/2024 11:09 WIB

Internasional

Bikin Akun Twitter, Malala Langsung Diserbu Netizen

Malala langsung memperoleh 100.000 pengikut hanya dalam waktu 30 menit.

Malala Yousafzai

Inggris – Aktivis peraih Nobel Perdamaian termuda asal Pakistan Malala Yousafzai akhirnya menyelesaikan pendidikannya di bangku sekolah menengah pertama (SMP) di Birmingham, Inggris pada Jumat (7/7). Perempuan 19 tahun tersebut langsung membuat akun Twitter pertamanya, dan memperoleh 100.000 pengikut hanya dalam waktu 30 menit.

Membuka komunikasinya di dunia maya, Malala menuliskan kata “Hi, Twitter”. Postingannya pun secara mengejutkan mendapat 37.000 retweet, 6.400 balasan, dan disukai 174 ribu netizen. Hingga berita ini diturunkan, Malala sudah mendapatkan 410 ribu pengikut di akunnya @Malala. Jumlah tersebut terus bertambah hampir 3.000 pengikut hanya dalam selang waktu lima menit.

Selain mengungkapkan rasa bahagianya usai lulus SMP, Malala juga menuliskan beberapa postingan, bahwa ia akan terus memperjuangkan hak-hak anak perempuan di seluruh dunia untuk memperoleh pendidikan yang setara.

“Aku tahu, jutaan anak perempuan di dunia tidak bersekolah, dan mungkin tidak punya kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan mereka. Minggu depan aku akan bertemu dengan perempuan-perempuan di Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin,” tulis Malala.

“Tiap orang punya cerita menarik, dan suara perempuan merupakan senjata yang kita miliki untuk memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan. Di luar dan di dalam Twitter, aku berjuang untuk para perempuan. Mau bergabung?” imbuhnya.

Malala pertama kali menyita perhatian dunia pada 2009 lalu, setelah buku hariannya yang berjudul ‘Gul Makai’ atau Bunga Jagung diterbitkan oleh BBC. Di dalam buku tersebut, Malala bercerita tentang pengalamannya berada di bawah pendudukan tentara Taliban di Lembah Swat, Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Tempat di mana ia dan keluarganya tinggal.

Namun, pada 2012 kemudian, saat Malala berusia 15 tahun, aktivis tersebut terpaksa melarikan diri ke Inggris, karena diburu oleh Taliban. Ia pun selamat, lalu bangkit menyuarakan anti kekerasan atas nama Islam, serta menuntut hak pendidikan bagi anak perempuan. Setahun kemudian, Malala mendirikan Malala Fung, sebuah lembaga amal internasional untuk mendukung pendidikan perempuan di seluruh dunia.

Karena dedikasinya inilah, Malala diganjar penghargaan Nobel Perdamaian oleh PBB pada 2014. Penghargaan itu sekaligus menjadikan Malala sebagai sosok termuda yang pernah memperoleh kehormatan tertinggi tersebut.

KEYWORD :

Malala Aktivis Perempuan Termuda Pakistan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :