Sabtu, 23/11/2024 08:07 WIB

INTERNASIONAL

Miliki Chemistri dengan Putin, Trump Dikritik

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu untuk membahas tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS

Putin dan Trump (Foto: Reuters)

Hamburg - Dalam pertemuan yang berlangsung lebih lama dari yang telah direncanakan kedua pihak, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, bertemu untuk membahas tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden AS pada hari Jum`at kemarin, keduanya kemudian memutuskan untuk lebih fokus dalam membahas perbaikan hubungan kedua negara, dibanding mempermasalah persoalan yang sudah berlalu.

Trump, seorang Republikan yang menyebutkan pertemuan dengan Presiden Rusia sebagai kehormatan, mendapat kecaman keras dari politikus partai oposisi, yang menuduhnya menolak penyelidikan intelijen AS dan bahkan menyangkal adanya campur tangan Putin dalam pilpress 2016 lalu.

Sekretaris Negara Rex Tillerson, megatakan pada pertemuan di Hamburg bahwa presiden kedua negara yakni Trump dan Putin, memiliki chemistry yang positif, pertemuan itu sendiri berlangsung sekitar 2 jam 15 menit.

Trump membuka pertemuan itu dengan mengungkapkan tentang keprihatinan rakyat AS mengenai campur tangan Rusia dalam pilpres 2016. Putin sendiri terlah membantah tuduhan tersebut, dan menyatakan bahwa pihaknya tidak ikut campur dalam proses demokrasi AS tahun lalu.

Presiden AS juga mendukung pernyataan Putin, yang mengatakan bahwa tuduhan yang dilontarkan oleh badan intelijen AS, sebagai tuduhan yang palsu. Tillerson mengungkapkan bahwa Presiden mencoba untuk fokus untuk mencari cara untuk bergerak maju, dari perdebatan yang dianggap sulit untuk diselesaikan saat ini.

Pihak partai Demokrat tidak setuju dengan penjelasan tersebut, "berkompromi mengenai persoalan integritas pemilihan kita, tidak hanya berada di wilayah dimana setuju dan tidak setuju adalah sebuah kesimpulan yang dapat diterima," ujar senator pemimpin partai Demokrat Cuck Schumer.

Tillerson mengungkapkan bahwa kedua pemimpin sepakat, untuk menjalankan komitmen tidak campur tangan dalam proses demokrasi AS dan negara lain. Mantan pejabat Dewan Keamanan Nasional yang bertanggung jawab atas Rusia, berpendapat bahwa Trump tidak mendorong Putin dengan keras, terkait tuduhan campur tangan Rusia dalam pilpres Amerika.

KEYWORD :

Amerika Serikat Rusia Donald Trump Vladimir Putin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :