Tony Rosar alias Tony Robedi Basar, maestro pelukis Indonesia
Jakarta - Kabar menyedihkan menyelimuti kalangan pelukis Indonesia. Sosok pelukis ternama, Tony Rosar saat ini terkapar kritis di rumah sakit Santo Borromeus, Bandung karena kanker ganas yang mengendap dalam tubuhnya.
Operasi pertama berhasil dua bulan lalu. Dia kemudian kembali melukis walau kanker menghantui dirinya. Namun hanya bertahan beberapa pekan saja, dia kembali harus menjalani operasi kali keduanya, karena sel kanker tumor menyebar hingga ke punggungnya.
Rosar yang singkatan dari Robedi Rosar, memilih istirahat. Lagi-lagi pada pekan lalu, kondisinya kembali kritis. Pria kelahiran Garut, 10 Januari 1946, anak maestro Basar yang kondang di era Presiden Soeharto seakan Affandi itu, lagi-lagi terkapar di rumah sakit.
Kurnia, salah seorang rekan kerjanya mengatakan, kondisi penyakit sudah stadium empat. Kondisinya cukup memprihatinkan. Bahkan kata dokter, ujar Kurnia, hanya keajaiban yang bisa menyembuhkannya. "Terakhir saya bertemu, dia hanya menyampaikan minta maaf kalau ada kesalahannya selama ini," tutur Kurnia.
"Selama menjadi rekan kerjanya, dia sudah banyak meninggalkan jejak lukisannya. Bahkan banyak kalangan yang ingin melihat langsung cara kerja Rosar melukis dengan sangat cepat yang hasilnya sangat luar biasa," ujarnya.
Diceritakan Kurnia lagi, usai menjalani operasi pertama dan sebenarnya dalam kondisi sakit, Rosar tetap saja ingin melukis. "Bahkan dia bilang, dirinya tidak sadar justru saat kondisi sakit seperti ini malah lukisannya terlihat lebih hidup dan seakan mewakili kehidupannya," ujarnya. Semoga sehat Rosar.
Tony Rosar Maestro Pelukis Seniman