Sabtu, 23/11/2024 16:20 WIB

Luqman Al-Jambi Siap Diperintah Ketum untuk Pimpin PKB Jateng

Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah 2012-2017 itu menilai, kepemimpinan baru harus bisa menjadikan PKB sebagai alat membela kepentingan rakyat, terutama yang dirugikan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah.

Luqman Hakim Al-Jambi

Semarang – Masa bakti DPW PKB Jateng akan berakhir Agustus 2017 mendatang. Untuk menetapkan kepengurusan baru 2017-2022, akan digelar Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Jateng.

Wakil Bendahara Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Luqman Hakim Al-Jambi mengatakan, sejumlah nama dinilai layak memimpin Dewan Tanfidz PKB Jateng karena memiliki sejarah pengorganisasian rakyat. Mereka di antaranya Luqman Hakim Al-Jambi, Fuad Hidayat, Sukirman, Hendri Wicaksono, dan M Chamim Irfani.

Pengalaman pengorganisasian menjadi penting karena PKB berkomitmen menjadi partai wong cilik dan membela yang dirugikan negara. Luqman menyatakan siap memimpin DPW PKB Jateng jika mendapatkan tugas dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Kesiapan saya ini penting dan saya nyatakan secara terbuka. Sebab, selama ini terdapat pihak tertentu yang terus melaporkan ke Ketua Umum DPP PKB, seolah tidak ada kader lain di Jateng yang siap memimpin DPW PKB,” katanya.

Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah 2012- 2017 itu menilai, kepemimpinan baru harus bisa menjadikan PKB sebagai alat membela kepentingan rakyat, terutama yang dirugikan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah.

Menurutnya, pembelaan Ketua Umum DPP PKB Cak Imin kepada nelayan korban kebijakan cantrang, petani tebu yang dirugikan tata niaga gula, dan korban pabrik semen Kendeng adalah contoh nyata PKB membela kaum terzalimi.

Tak hanya itu, kata dia, sebagai partai yang dilahirkan PBNU, PKB punya tugas mengembangkan Islam ahlussunnah waljamaah atau Islam Nusantara yang moderat dan penuh cinta kepada sesama.

"Islam Nusantara ini menjadi dasar dari sikap nasionalisme NU dan PKB yang menjadikan Pancasila dan NKRI sebagai harga mati,” kata mantan Ketua DPC PKB Kabupaten Semarang itu.

Karena itu, kata dia, kepemimpinan DPW PKB Jateng ke depan sudah seharusnya mencerminkan harapan akan kedua hal tersebut. Aktivis yang pernah mendampingi perjuangan buruh di basis industri Ungaran-Bawen itu mengungkapkan, kebutuhan DPW PKB Jateng untuk terus menyebarluaskan Islam Nusantara dan mengawal NKRI akan tercermin dari pimpinan dewan syura.

Menurutnya, ulama yang teruji mengawal Islam Nusantara itu, di antaranya KH Munif Zuhri dan KH M Yusuf Chudlori. Mereka sangat layak menjadi nakhoda Dewan Syura DPW PKB Jateng.

Selain itu, agenda politik jangka pendek yang harus dikawal DPW PKB Jateng adalah Pilgub Jateng 2018, pemilu legislatif, dan Pemilu Presiden 2019. Kunci sukses pilgub, di antaranya soliditas kepemimpinan DPW PKB yang tegak lurus loyalitasnya pada apa pun keputusan DPPPKB mengenai calon gubernur, tidak bermain dua atau malah banyak kaki.

”Kasak-kusuk menjelang Muswil yang dilakukan oleh sebagian kader merupakan hal lumrah. Namun, patut disayangkan apabila ada yang mengaku telah memperoleh perintah dari DPP PKB ataupun Ketua Umum PKB untuk memimpin PKB Jateng,” jelasnya.

Luqman menegaskan, apa pun arahan Ketua Umum DPP PKB terhadap figur yang akan memimpin PKB Jateng, pasti akan disampaikan secara terbuka kepada semua jajaran DPC PKB di Jateng.

KEYWORD :

DPW Jateng Luqman hakim Al-Jambi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :