Perdana Menteri Irak, Haider Al Abadi memberi selamat kepada pejuan yang melawan Daesh ( Foto: Arab News)
Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengucapkan selamat kepada rakyat Irak dan pemerintahnya atas keberanian membebaskan kota Mosul dari tangan Daesh (Terorisme).
"Selamat kepada para pemberani & Pemerintah Irak atas pembebasan Mosul. Ketika orang Irak bergandengan tangan, tidak ada satupun penghalang untuk mencapai keinginan mereka, " kicau Zarif melalui akun twitternya dikutip Tehran Time pada Senin (10/7)
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, mengenakan seragam militer saat mengunjungi Mosul pada Minggu (9/7) untuk memberi selamat kepada angkatan bersenjatanya karena merebut Mosul dari Daesh, yang juga disebut ISIS atau ISIL.
Proses Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP Bermasalah, KPK: Kapal Tak Sesuai Spesifikasi
Kemenangan tersebut menandai berakhirnya kampanye ketat yang berlangsung hampir sembilan bulan dan meninggalkan sebagian besar kota terbesar kedua di Irak dalam reruntuhan.
Pejabat tinggi militer Iran, termasuk Menteri Pertahanan Hossein Dehqan dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, juga mengirim ucapan selamat kepada pejabat militer dan politik Irak mengenai kemenangan atas Daesh.
Dalam pesannya kepada Erfan al-Hiyali, menteri pertahanan Irak, Dehqan mengatakan pemberantasan terorisme hanya dimungkinkan melalui penerapan tekad nyata dan kolektif oleh pemerintah dan pembentukan "front persatuan" melawan terorisme.
Dalam pesan kepada perdana menteri Irak, Mayor Jenderal Bagheri menyatakan harapan perluasan hubungan antara angkatan bersenjata Iran dan Irak akan menggagalkan plot dan membantu membangun stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.
Sekjen Dewan Keamanan Nasional Iran Ali Shamkhani juga mengucapkan selamat kepada Ayatollah Ali Sistani dan Abadi atas pembebasan Mosul dalam pesan terpisah.
Pejabat tinggi keamanan tersebut menambahkan, bahwa Iran berharap Irak akan menghadirkan model yang sukses dalam melawan plot dan perang proxy.
KEYWORD :Irak Haider Al Abadi Mosu ISIS Terorisme