Abu Bakr al-Baghdadi (Foto: Financial Tribune)
Jakarta - Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan kepada Reuters pada Selasa (11/7, pihaknya mengkonfirmasi informasi bahwa pemimpin Daesh Abu Bakr Al-Baghdadi tewas terbunuh.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pada bulan Juni bahwa mereka mungkin telah membunuh Baghdadi ketika salah satu serangan udara menghantam sebuah pertemuan para komandan Daesh di pinggiran kota Raqqa, Suriah, namun Washington mengatakan, pihaknya tidak dapat menguatkan kematian tersebut dan pejabat Barat dan Irak masih skeptis.
Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi kematian Baghdadi. "Kami mengkonfirmasi informasi dari para pemimpin, termasuk salah satu peringkat pertama, di Daesh di daerah pedesaan timur Deir Al-Zor," kata direktur kelompok pemantauan perang yang berbasis di Inggris, Rami Abdulrahman kepada Reuters.
Kematian Baghdadi diumumkan beberapa kali sebelumnya, namun Observatorium memiliki track record tentang laporan yang kredibel mengenai perang sipil Suriah. Abdulrahman mengatakan, sumber Observatorium di kota timur Suriah, Deir Al-Zor mendapat kabar dari sumber-sumber Daesh (ISIS), bahwa Baghdad meninggal, tapi mereka tidak mengetahui kapan tepat kejadian tersebut
Pejabat Irak dan Kurdi tidak mengkonfirmasi kematiannya. Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan, tidak ada informasi segera yang menguatkan kematian Baghdadi. Situs web yang berafiliasi dengan Daesh dan media sosial tidak membawa berita kematian pemimpin tersebut.
Kematian Baghdadi yang mengumumkan sebuah khilafah dari sebuah masjid di kota Mosul Irak pada 2014, akan menjadi salah satu pukulan terbesar bagi kelompok jihad, yang berusaha mempertahankan wilayah menyusut di Suriah dan Irak.
ISIS Abu Bakr al Baghdadi Suriah