Sabtu, 23/11/2024 11:56 WIB

INTERNASIONAL

AS-Qatar Sepakat Perangi Pendanaan Terorisme

Amerika Serikat dan Qatar menandatangani kesepakatan memerangi pendanaan terorisme.

Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson (L) dan Menteri Luar Negeri Qatar, Mohammed Bin Abdurrahman Al Thani (Foto: Reuters)

Jakarta - Amerika Serikat dan Qatar menandatangani kesepakatan memerangi pendanaan terorisme. Hal itu berlangsung saat Sekretaris Negara AS, Rex Tillerson mengunjungi Doha untuk mencoba mengakhiri keretakan selama sebulan di antara negara-negara Arab yang bersekutu dengan Barat.

Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir memberlakukan sanksi terhadap Qatar bulan lalu, karena menuduhnya membiayai kelompok-kelompok ekstremis dan bersekutu dengan musuh-musuh negara Arab, Iran yang berulang kali dibantah oleh Doha.

Tillerson mengatakan, kesepakatan yang ditandatangani dengan rekan Qatarnya, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani dibahas selama berminggu-minggu.

"Kesepakatan yang kami berdua tandatangani atas nama pemerintah kami merupakan diskusi intensif antara para ahli dan menghidupkan kembali semangat KTT Riyadh," kata Tillerson dalam konferensi pers bersama dengan Sheikh Mohammed.

Presiden AS, Donald Trump bertemu dengan perwakilan negara-negara Arab dalam sebuah kunjungan ke Arab Saudi pada bulan Mei.

"Memorandum tersebut memaparkan serangkaian langkah yang akan diambil setiap negara dalam beberapa bulan dan tahun mendatang untuk mengganggu dan menonaktifkan arus pendanaan teror dan mengintensifkan kegiatan kontra terorisme secara global," Tillerson menambahkan.

Keempat negara Arab tersebut memboikot Qatar mengatakan,  sanksi akan tetap ada hingga memenuhi tuntutan mereka. Selain itu, mereka juga akan terus mengawasi upaya monarki Teluk kecil untuk memerangi pendanaan terorisme.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis di media pemerintah mereka, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain mengatakan, mereka menghargai upaya AS dalam memerangi terorisme namun mereka dapat memantau perilaku Qatar dengan ketat.

Sheikh Mohammed mengatakan bahwa kesepakatan tersebut tidak terkait dengan krisis dengan empat negara Arab di mana AS khawatir dapat mempengaruhi operasi militer dan kontra-terorisme dan meningkatkan pengaruh Iran di wilayah tersebut.

KEYWORD :

Amerika Serikat Kuwait Qatar Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :