Program sejuta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah
Balikpapan – Bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Presiden Joko Widodo bersama istri meninjau proyek penyediaan rumah tapak (landed house) murah di Perumahan Pesonan Bukit Batuah, Batu Ampar Kaltim, Kamis (13/7).
Presiden langsung menyaksikan akad kredit rumah yang diperuntukkan khusus bagi masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tersebut. Menurutnya, perumahan itu merupakan rumah tumbuh, sehingga ke depan bisa dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya.
Ia menilai bantuan pemerintah untuk subsidi perumahan mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Bantuan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) untuk perumahan bagi MBR dari Kementerian PUPR berhasil mendorong MBR untuk memiliki rumah dan akan terus ditingkatkan setiap tahunnya.
"Yang pesan tadi saya tanya sudah 2.000, artinya tinggal bangun, karena yang antre sudah banyak. Namun memang baru 500 unit yang diselesaikan dan akan terus ditambah sampai nanti semuanya 4.000 unit kurang lebih," kata Presiden.
KPR Subsidi bagi MBR memiliki keuntungan yakni bebas PPN, uang muka 1 persen, suku bunga tetap 5 persen dan dapat mencicil hingga 20 tahun. Untuk di Perumahan Pesona Bukit Batuah, angsuran per bulannya untuk kredit selama 20 tahun yakni sebesar Rp 780 ribu. Meskipun demikian, ada juga masyarakat yang mengambil KPR kurang dari 10 tahun sehingga cicilan per bulannya sekitar Rp 1,3 juta perbulan. Semakin pendek jangka waktu KPR nya maka semakin tinggi cicilannya.
Untuk tipe rumah yang ditawarkan yakni tipe 36/87 dengan harga per unit rata-rata Rp 128 juta dan tipe tipe 36/ 100 sekitar Rp 135 juta. Rata-rata pendapatan calon pembeli adalah masyarakat dengan penghasilan dibawah Rp 4 juta per bulan. "Untuk masyarakat, saya kira subsidi yang kita berikan sangat membantu," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi telah meresmikan pembangunan perumahan bagi MBR di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sebanyak 4.734 unit dari total rencana yang akan dibangun sebanyak 8.749 unit. Pembangunan rumah MBR di daerah-daerah lainnya juga terus didukung oleh Pemerintah.
Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin meminta agar pengembang terus membangun rumah yang berkualitas bagi MBR. Terlebih dengan adanya bantuan Prasarana dan Sarana Umum (PSU) seperti jalan lingkungan dan drainase oleh Kementerian PUPR meningkatkan kualitas kawasan hunian perumahan subsidi.
KEYWORD :Kementerian PUPR Joko Widodo Sejuta Rumah KPR