Donald Trump Jr
Jakarta - Pertemuan pada Juni 2016 di Trump Tower bersama Donald Trump Jr., Jared Kushner dan Paul Manafort mencakup setidaknya delapan orang.
Pengungkapan peserta tambahan tersebut datang saat The Associated Press pertama kali melaporkan pada Jumat (14/7) seorang pelobi Rusia-Amerika bernama Rinat Akhmetshin mengaku menghadiri pertemuan bulan Juni 2016 dengan Donald Trump Jr., menurut laporan CNN dikutip Financial Tribune pada Minggu (16/7)
Sejauh ini diakui hadir, Trump Jr., Kushner, Manafort, pengacara Rusia Natalia Veselnitskaya, Akhmetshin dan humas Rob Goldstone, yang membantu mengadakan pertemuan tersebut.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Seorang sumber yang mengetahui keadaan tersebut mengatakan kepada CNN, setidaknya ada dua orang lain di ruangan itu, seorang penerjemah dan perwakilan keluarga Rusia yang meminta Goldstone untuk mengadakan pertemuan tersebut.
Akhmetshin adalah pelobi terdaftar untuk organisasi Veselnitskaya, yang fokus pada lobi Washington untuk membatalkan sanksi Magnitsky, menurut catatan lobi. Undang-undang Magnitsky memungkinkan AS menahan visa dan membekukan aset orang-orang Rusia yang dianggap melanggar hak asasi manusia.
Veselnitskaya mendirikan kelompok yang dimaksudka meminta penghapusan larangan Moskow atas adopsi anak-anak Rusia oleh warga AS, yang diberlakukan sebagai pembalasan atas Undang-Undang Magnitsky.
Awal tahun ini, Senator Charles Grassley menulis surat kepada John Kelly, sekretaris Homeland Security, yang mengatakan Akhmetshin sebagai "seorang imigran Rusia ke AS yang dituduh bertindak sebagai agen yang tidak terdaftar untuk kepentingan Rusia dan tampaknya memiliki hubungan dengan intelijen Rusia.
Rektor Republik Dana Rohrabacher, yang dilobi oleh Akhmetshin, mengatakan kepada CNN awal tahun ini, bahwa pelobi tersebut adalah seseorang yang memiliki motif tersembunyi yang terlibat dengan orang-orang yang memiliki agenda dan memiliki hubungan internasional dengan kelompok yang berbeda di Rusia.
Pada Jumat, Akhmetshin menolak The Washington Post, pernah menjadi agen intelijen namun mengatakan, ia melayani dua tahun di sebuah unit militer Soviet yang menangani kontra intelijen.
KEYWORD :Rusia Amerika Serikat