Pembukaan KKN Kebangsaan di Universitas Negeri Gorontalo
Gorontalo - Sebanyak 437 mahasiswa dari 53 perguruan tinggi se-Indonesia dan dua perguruan tinggi luar negeri (Malaysia dan Jepang) mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan 2017 di kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG). KKN Kebangsaan 2017 akan dilaksanakan mulai 22 Juli hingga 23 Agustus 2017 di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat membuka kegiatan tersebut mengatakan KKN Kebangsaan merupakan salah satu upaya merajut kebangsaan melalui penerapan program konservasi lingkungan, dalam mendukung kedaulatan pangan berbasis pemberdayaan.
“Kegiatan KKN Kebangsaan ini memiliki posisi yang strategis, selain untuk mencapai tujuan dan sasaran KKN seperti umumnya, KKN Kebangsaan ini memiliki misi khusus untuk merajut Persatuan dan Kesatuan NKRI, dengan diikuti oleh utusan terbaik dari perguruan tinggi dari seluruh tanah air,” ujar Menristekdikti.
Menteri Nasir menambahkan KKN Kebangsaan di Gorontalo merupakan KKN Kebangsaan ketiga yang telah diselenggarakan oleh Kemenristekdikti. Peserta KKN Kebangsaan diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.
Karena itu kegiatannya lebih ditekankan pada penanaman kemampuan berpikir kreatif, dan kritis serta kemampuan problem solving para peserta. Menurut Nasir banyak teknologi dan inovasi karya perguruan tinggi dapat diterapkan oleh mahasiswa peserta KKN Kebangsaan bagi masyarakat.
“KKN Kebangsaan ini akan sangat bermanfaat di masa depan dengan terbangunnya jejaring kemitraan antar mahasiswa se-Indonesia sehingga kelak dapat menjadi pemimpin yang baik, profesional di bidangnya, dan terus merajut rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan memahami serta menghayati Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah NKRI yang utuh dan kokoh,“ jelasnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menekankan agar mahasiswa ikut merawat persatuan dan kesatuan NKRI. Segala macam organisasi atau kelompok yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika tidak boleh dibiarkan berkembang di lingkungan kampus.
“Kita sebagai generasi penerus harus melanjutkan mewujudkan cita-cita para ‘founding fathers’ bangsa yakni bersatu, berdaulat,adil dan makmur,” kata Wiranto.
Pembinaan kegiatan KKN Kebangsaan tahun ini difokuskan kepada tiga hal. Pertama adalah untuk meningkatkan dan mempererat tali kebangsaan melalui semangat nasionalisme dan rasa persaudaraan antar perguruan tinggi dan mahasiswa se-Indonesia. Kedua adalah untuk mendorong dan memacu pembangunan nasional yang berkelanjutan dengan penerapan prinsip konservasi lingkungan. Sedangkan fokus ketiga adalah untuk meningkatkan dan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kedaulatan pangan sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Pelaksanaan KKN Kebangsaan 2017 diselenggarakan di 11 lokasi kecamatan dan 60 desa di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Bersamaan dengan kegiatan pembukaan, seluruh peserta KKN Kebangsaan akan diberikan pembekalan selama dua hari oleh berbagai narasumber antara lain Menko Polhukam, Menristekdikti, Panglima TNI, Kapolri, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Gubernur Gorontalo, Kepala BNN, Bupati Kabupaten Bone Bolango, dan narasumber lainnya.
KEYWORD :KKN Kebangsaan Kemristekdikti Mohamad Nasir