Minggu, 24/11/2024 04:05 WIB

Cak Imin: Full Day School Abaikan Peran Ulama

Selama ini siswa mendapatkan pelajaran tambahan melalui Madrasah Diniyah, yang notabene diisi oleh para ulama.

Muhaimin Iskandar

Semarang – Penolakan Sekolah Lima Hari (Full Day School atau FDS) yang diatur oleh Permendikbud No.23 Tahun 2017 terus berdatangan. Dalam silaturrahmi ulama se- Jawa Tengah pada Jumat (21/7) di Gedung Pertemuan UTC Semarang, Muhaimin Iskandar menolak FDS diberlakukan karena dapat mengabaikan peran ulama.

“Full Day School sedang dipaksakan oleh Kemdikbud, ini bagian dari mengabaikan peran dan jasa para ulama,” kata Muhaimin.

Muhaimin atau Cak Imin menjelaskan selama ini siswa mendapatkan pelajaran tambahan melalui Madrasah Diniyah, yang notabene diisi oleh para ulama. Melalui Madrasah Diniyah pula siswa memperoleh pendidikan akhlak dan perilaku baik.

“Karena tidak mungkin sekolah mampu menanamkan akhlak. Justru sejauh ini banyak peristiwa tawuran di sekolah, madrasah sebaliknya, mampu menciptakan rasa sosial yang tinggi, menanamkan solidaritas antar sesama santri atau murid. Dan yang tak kalah penting adalah menanamkan akhlak, hubungan kekerabatan, hubungan keluarga, dan solidaritas,” ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Sebelumnya, kebijakan FDS Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy akhirnya dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo, Senin (19/6). FDS disebut akan diatur kembali dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres).

 

KEYWORD :

Sekolah lima hari pendidikan PKB Jas Hijau




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :