Ketum PKB, Muhaimin Iskandar dalam acara Silaturrahmi Ulama se-Jateng
Jakarta - Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendukbud) terkait sistem pendidikan lima hari sekolah atau full day school dinilai sebagai bentuk mengabaikan peran para ulama.
Mendikbud Muhadjir Effendy diminta agar tidak lupa atas jasa para ulama yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan Muhadjir dengan Jas Hijau (jangan sekali-kali menghilangkan jasa ulama).Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak bisa lepas dari para ulama. Sehingga, ulama harus mendapatkan peran penting dalam pemerintahan."Untuk apa kita mengingatkan? Karena ada banyak akhir-akhir ini yang mencoba menghapus dan mengabaikan jasa-jasa para pendiri bangsa ini," kata Cak Imin, dalam acara Silaturrahmi Ulama se-Jateng, di Gedung Pertemuan UTC, Semarang, Jumat (21/7).Baca juga :
Gus Muhaimin Pimpin Rapat Perdana Pansus Haji
"Pelaksanaan FDS kemendikbud mengabaikan peran ulama. Maka kami semua menolak pelaksanaan full day school," tegasnya.Ia meminta, agar sistem pendidikan dikembalikan kepada masyarakat untuk bebas memilih. Sebab, selama ini madrasah telah banyak memberikan manfaat bagi bangsa, baik pendidikan akhlak, mentalitas, serta sikap solidaritas.
Gus Muhaimin Pimpin Rapat Perdana Pansus Haji
Jas Hijau Ulama PKB Muhaimin Iskandar Mendikbud