Sabtu, 23/11/2024 08:58 WIB

Novanto jadi Tersangka, Golkar Tetap Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Idrus mengklaim persoalan yang merundung Novanto tak akan mengubah arah politik Golkar menuju Pilkada 2018 dan ‎Pilpres 2019.

Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham

Jakarta - Partai Golkar tetap  mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019. Hal itu diklaim sesuai hasil Rapimnas Golkar tahun 2016 dan hasil Rapat Pleno yang diselenggarakan pada 18 Juli 2017.

Demikian disamapikan Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham usai Rapat Ketua DPD I dan II Golkar se-Indonesia, di Hotel Sultan, Sabtu (22/7/2017). Bagi Golkar, kata Idrus, Jokowi merupakan harga mati.

"Jokowi harga mati. Kami tetap konsisten dengan arah kebijakan DPP untuk mendukung Presiden Jokowi di Pilpres 2019," ucap Idrus.

Disisi lain, diakui Idrus, partainya sedikit terkena masalah lantaran sang Ketum Setya Novanto saat ini berurusan dengan persoalan hukum di KPK. Seperti diketahui, Novanto telah resmi ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP.

Namun demikian, klaim Idrus, partainya tetap solid. Idrus mengklaim persoalan yang merundung Novanto tak akan mengubah arah politik Golkar menuju Pilkada 2018 dan ‎Pilpres 2019. Pasalnya, kata Idrus, pihaknya dalam menjalankan agenda-agenda kepartaian sudah memiliki sistem dan armada yang mempuni.

"Kami di Golkar semua dengan mekanisme yang dilewati sudah menetapkan tak akan menggelar Munaslub terkait masalah yang dihadapi oleh ketua umum (Setya Novanto). Kami tetap solid. Dan tadi juga hasil rapat DPD I Golkar se-Indonesia menyatakan mendukung penuh kebijakan yang sudah diambil oleh DPP, serta komitmen hasil Rapimnas dan tujuh poin dalam rapat pleno DPP Golkar," ujar Idrus.

KEYWORD :

Setya Novanto Partai Golkar Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :