Program melatih dan membantu pemberontak Suriah dalam perang melawan ISIL dimulai di bawah pemerintahan Obama (Foto: Reuters)
Jakarta - Kepala operasi khusus militer Amerika Serikat mengatakan, Central Intelligence Agency (CIA) belum mengakhiri programnya mendukung pemberontak memerangi Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam upaya menenangkan Rusia.
Jenderal Tony Thomas mengkonfirmasi, CIA menutup operasi empat tahun yang memberantas dan melatih pemberontak. Namun, ia membantah tindakan tersebut memperbaiki hubungan AS dengan sekutu Assad, Rusia, sebagaimana pertanyataan Washington Post yang rilis pada Rabu (19/7).
"Itu sulit dan keputusan yang suli,t dan sama sekali bukan instruksi untuk orang Rusia," kata Thomas di sebuah forum di Aspen, Colorado, dikutip dari Al jazeerah pada Sabtu (22/7)
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Menurut saya, kata Thomas berdasarkan penilaian sifat program, apa yang ingin kami capai adalah kelangsungan hidup itu terus berlanjut," katanya pada Jumat (22/7).
Ketua majelis tinggi parlemen dari majelis internasional parlemen, Konstantin Kosachev menyambut baik kabar berita lama tersebut."Sangat luar biasa, AS mengakhiri program tersebut," katanya
"Perubahan urusan ini, tanpa keraguan dapat menciptakan peluang tambahan untuk kolaborasi Rusia-Amerika dalam anti-terorisme di negara ini," kata Kosachev di halaman Facebooknya, awal pekan ini.
Mantan Presiden AS Barack Obama menyetujui program bantuan pemberontak pada 2013 karena berbagai kelompok oposisi meminta dukungan dari luar dalam pemberontakan melawan rezim Assad.
Ribuan pejuang anti-pemerintah Suriah dilatih dan dipersenjatai. Namun komitmen AS ambigu di tengah keraguan di beberapa tempat bahwa pemberontak benar-benar dapat menyingkirkan Assad, dan saat perhatian beralih meningkatnya kekuatan Negara Islam Irak dan kelompok Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS).
Dukungan untuk program tersebut lebih terkikis tahun lalu setelah pemberontak kehilangan daerah yang mereka tempati di kota Aleppo, Suriah, di bawah serangan pemerintah yang didukung oleh Rusia.
Trump mengatakan, fokus utama AS di Suriah untuk membumi haguskan ISIS, daripada menentang pemerintah Assad. Pejabat AS mengatakan pekan ini, beberapa pasukan anti-Assad dapat diserap ke dalam kelompok-kelompok yang didukung oleh militer AS yang memerangi ISIL.
KEYWORD :
Amerika Serikat CIA Rusia Suriah