Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Finacial Tribune)
Tel Aviv – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menutup kantor berita asal Qatar Al-Jazeera di Yerussalem. Netanyahu beralasan siaran penembakan oleh militer Israel di Masjid al-Aqsa sebagai bentuk kekerasan.
Saya telah menginstruksikan kepada seluruh penegak hukum untuk menutup kantor Al-Jazeera karena mempromosikan kekerasan di atas Temple Mount (Masjid al-Aqsa, red),” tulis Netanyahu melalui akun Facebook resminya.
Dikutip dari Memo, jika undang-undang yang berlaku saat ini tidak memungkinkan pihaknya untuk menutup Al-Jazeera, Netanyahu berjanji bakal menerbitkan UU baru yang diperlukan. “Saya akan bekerja mengeluarkan undang-undang yang diperlukan di Knesset untuk menutup Al-Jazeera,” ujarnya.
Untuk kali pertama, Israel menutup akses ke Masjid al-Aqsa pasca baku tembak pada 14 Juli lalu. Masjid baru dibuka kembali setelah adanya pemasangan detektor logam dan penambahan kamera CCTV di sepanjang gerbang.
Israel Palestina Masjid al-Aqsa