Pasukan keamanan berjaga di luar kedutaan Israel di lingkungan Rabieh ibukota Yordania, Amman pada 23 Juli 2017 (Foto: AFP )
Amman - Raja Yordania Abdallah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadili seorang petugas keamanan kedutaan yang menembak mati dua orang warga Yordania. Ia mengatakan sejauh mana insiden tersebut ditangani akan mempengaruhi hubungan kedua negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, raja Yordania mengatakan, "perilaku Netanyahu terhadap satpam yang dipeluknya dalam sambutan sebagai pahlawan saat kembali ke Israel dengan kekebalan diplomatik membuat kami marah," katanya dikutip Arab News pada Jumat (28/7)
"Kami menuntut agar perdana menteri Israel mematuhi komitmennya dan mengambil tindakan yang menjamin persidangan terhadap pembunuh tersebut dan tidak menangani hal ini seperti sebuah pertunjukan politik untuk keuntungan politik pribadi," katanya.
Dalam insiden yang menguji hubungan yang sudah tegang antara kedua tetangga tersebut, penjaga tersebut menembak mati seorang remaja Jordania di kedutaan Israel di Amman pada Minggu (23/7) , sementara seorang Yordania kedua, pemilik rumah di kompleks tempat petugas keamanan tinggal juga ditembak mati.
Polisi Yordania mengatakan pada Senin (24/7), petugas keamanan menembaki remaja tersebut setelah pemuda yang bekerja untuk perusahaan furnitur mengalami perkelahian hingga menyerang petugas tersebut. Mereka menolak pernyataan Israel, yang mengatakan menggunakan obeng menusuk penjaga di tempat.
Yordania mempertanyakan penjaga tersebut, namun Israel mengatakan ia memiliki kekebalan diplomatik dan memulangkannya kembali. Raja Abdallah bersumpah, pihak negara akan melakukan segala sesuatu sesuai dengan kemampuannya mendapatkan keadilan bagi kedua warga Yordania yang tewas dibunuh tersebut.
Yordania adalah satu dari dua negara Arab yang memiliki perjanjian damai dengan Israel. Konflik yang jarang terjadi terhadap Israel, Abdullah mengutip insiden sebelumnya dimana seorang hakim Yordania ditembak pada Maret 2014 oleh seorang tentara Israel saat melintasi persimpangan perbatasan yang membuat orang-orang Yordania marah.
"Cara Israel menangani kasus kedutaan, pembunuhan seorang hakim dan kasus lainnya akan berdampak langsung pada sifat hubungan kami," kata Raja Abdallah.
Banyak orang Yordania mengkritik pihak berwenang karena menyerahkan penjaga keamanan. Mereka menyebut tindakan tersebut sebagai penghinaan terhadap kedaulatan nasional.
KEYWORD :Yordania Israel Tembak mati