Pengembangan nukir Iran (Foto: EPA)
Jakarta – Pemerintah Iran bernjanji akan terus maju dengan program rudalnya. Ia mengecam sanksi baru Amerika Serikat sebagai upaya melemahkan kesepakatan nuklir.
Bahram Ghasemi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengatakan ,Teheran menganggap langkah Amerika tersebut sebagai permusuhan, tercela dan tidak dapat diterima.
“Lankah tersebut merupakan usaha melemahkan kesepakatan nuklir,” kata Ghasemi mengacu kesepakatan 2015 antara Iran dan kekuatan dunia yang mencabut beberapa sanksi terhadap Teheran dengan imbalan pembatasan program nuklirnya, dikutip Al Jazeera pada Sabtu (29/7)
“Kami akan terus melangkah dengan kekuatan program rudal kami. Bidang militer dan rudal adalah kebijakan domestik kami dan orang lain tidak memiliki hak untuk ikut campur tangan atau mengomentarinya,” tambahnya
TV pemerintah Iran melaporkan pada Sabtu (29/7), komite parlemen mengenaik keamanan nasional dan kebijakan luar negeri mengadakan pertemuan mendesak untuk meninjau tanggapannya terhadap paket sanksi yang disetujui oleh Senat AS.
“Sangat penting, kami menunjukkan reaksi sehubungan dengan tindakan bermusuhan dan kekejaman yang dilakukan oleh Amerika,” kata Abbas Araghchi, wakil menteri Iran dan negosiator senior Iran, kepada wartawan.
Amerika menjatuhkan sanksi terhadap negara yang terlibat dalam program rudal balistik dan siapa pun yang melakukan bisnis dengan Negeri Para Mullah tersebut. Pada Jumat (28/7), Washington menjatuhkan sanksi terhadap program rudal Iran, setelah Teheran melepas roket yang mampu membawa satelit dengan berat 250kg ke orbit pada ketinggian 500km.
KEYWORD :
Iran Amerika Serikat Kesepakatan Nuklir Roket