Presiden China, Xi Jinping, juga sekretaris jenderal Partai Komunis China Central Committee dan ketua Komisi Militer Pusat, menghadiri sebuah pertemuan besar dalam rangka memperingati 90 tahun berdiri
Beijing – Presiden Xi Jinping mengatakan, China tidak akan pernah berkompromi mengenai kepentingan kedaulatan, keamanan atau pembangunannya. Hal itu disampaikan dalam memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), yang jatuh pada 1 Agustus.
“Masyarakat China mencintai perdamaian. Kami tidak akan pernah mencari agresi atau perluasan, sebab kami memiliki kepercayaan mengalahkan semua invasi. Kami tidak akan pernah mengizinkan orang, organisasi atau partai politik membagi wilayah China dari negara ini setiap saat, dalam bentuk apa pun,” kata Xi, dilansir Xinhua pada Selasa (1/8)
“Tentara Rakyat harus secara tegas melindungi kepemimpinan Partai Komunis China (CPC) dan sistem sosialis, melindungi kepentingan kedaulatan, keamanan dan pembangunan nasional serta perdamaian regional dan dunia,” tambahnya.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Pemimpin Negara komunis tersebut mendesak PLA fokus pada kesiapsiagaan perang untuk menempa kekuatan elit, selalu siap berperang, mampu bertarung dan pasti menang.
Ada berbagai cara dan pilihan untuk melindungi perdamaian, keamanan dan mencegah perang, kata pemimpin negeri yang dijuluki Tirai Bambu tersebut, namun cara militer harus tetap menjadi pilihan terakhir, katanya.
Kehidupan militer rakyat terletak pada kemampuan tempur, katanya, sembari mendesak PLA untuk memperkuat kesadarannya dalama menghadapi segala kemungkinan.
“Semua pikiran harus dilakukan dalam pertempuran, dan semua pekerjaan harus dipusatkan pada pertempuran sehingga militer dapat berkumpul, mengajukan tuntutan dan memenangkan kapan Partai dan rakyat membutuhkannya,” katanya.
China