Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Rex Tillerson (Foto: Getty)
Jakarta - Sekretaris Negara Amerika Serikat, Rex Tillerson membeberkan dirinya dan Presiden Trump memiliki pandangan politik yang berbeda mengenai kesepakatan nuklir Iran, yang dianggap melanggar semangat perjanjian dengan kegiatannya.
Menurut Atlantik, Tillerson, pada konferensi pers di Departemen Luar Negeri, mengatakan hubungannya dengan Trump tetap baik. Ia merasa nyaman menceritakan perbedaan pandangannya terhadap Trump, dikutip Tehran Time (2/8)
Trump dan saya memiliki perbedaan pandangan mengenai hal-hal seperti JCPOA dan bagaimana kami harus menggunakannya, kata Tillerson, mengacu Rencana Aksi Komprehensif Bersama. Namun, saya pikir, jika kami tidak memiliki perbedaan, saya tidak yakin akan menemaninya.
Menurut JCPOA, Iran berkewajiban membatasi kegiatan nuklirnya dengan imbalan penghentian sanksi finansial dan ekonomi. Badan Energi Atom Internasional, sebagai badan PBB yang bertugas memantau kepatuhan Iran terhadap persyaratan JCPOA, mengkonfirmasi enam kali, Teheran sepenuhnya menghormati komitmennya berdasarkan kesepakatan tersebut.
Kesepakatan yang ditandatangani pada Juli 2015 mulai berlaku pada bulan Januari 2016. Perjanjian tersebut diperantarai antara Iran, Uni Eropa, Jerman, dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
KEYWORD :Donald Trump JCPOA Rex Tillerson Iran