Ilustrasi rudal balistik
Pyongyang – Korea Utara siap ‘memberi pelajaran’ kepada Amerika Serikat (AS) berupa serangan nuklir, jika Washington nekat melakukan agresi militer di Semenanjung Korea.
Pernyataan tersebut lahir hanya dua hari setelah AS menyetujui sanksi terhadap Korut, berupa pelarangan ekspor sumber daya energi, hingga penggunaan tenaga kerja asal Korut di luar negeri. Diperkirakan embargo AS akan mengurangi pendapatan Korut sebesar 1 miliar dolar.
Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho menegaskan pihaknya tidak akan pernah menyerahkan urusan nuklir dalam sebuah meja perundingan, sebagaimana yang dikendaki oleh AS, China, dan rivalnya Korea Selatan selama ini.
“Pyongyang juga menyoroti keputusan Dewan Keamanan PBB atas sanksi ekspor, yang dianggap telah melebihi kewenangan sebuah lembaga,” tulis NBC, Senin (7/8).
Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara AS Rex Tillerson menyebut sanksi terhadap Korut menunjukkan bahwa dunia mengutuk program nuklir yang dianggap menjadi ancaman bagi setiap negara.
“Cara terbaik bagi Korut adalah mempersiapkan diri untuk berbicara dengan kami bahwa mereka akan menghentikan uji coba rudal tersebut,” ujar Rex.
Korea Utara Nuklir Amerika Serikat