Rudal
Seoul – Tentara Korea Utara pada pertengahan Agustus ini kembali merencanakan meluncurkan empat rudal jarak menengah. Kali ini yang menjadi target sasarannya wilayah Guam atau pangkalan militer Amerika Serikat. Meski begitu, hal itu masih menunggu persetujuan dari Kim Jong un.
Guam merupakan rumah bagi sekitar 163.000 orang dan sebuah pangkalan militer Amerika Serikat yang mencakup skuadron kapal selam, pangkalan udara dan kelompok Coast Guard.
Rencana serangagan tersebut, menyusul ancaman Presiden AS, Donald Trump menperingatkan Korut pada awal pekan ini bahwa pihaknya akan menghadapi api dan kemarahan jika terus mengacam Gedung Putih. Belum lagi desakan untuk melepaskan program senjata nuklir dan misilnya.
Dikutip Reuters Kamis (10/8), Tentara Korea Utara tengah mempersiapkan diri mencegah pasukan musuh di pangkalan militer utama di Guam dan memberi sinyal peringatan penting kepada Amerika Serikat, menurut laporan KCNA.
“Roket Hwasong-12 yang akan diluncurkan oleh KPA (Tentara Rakyat Korea) akan melintasi langit di atas Shimane, Hiroshima dan Prefektur Koichi di Jepang,” kata laporan tersebut, mengutip Jenderal Kim Rak Gyom, komandan Pasukan Strategis KPA.
“Roket tersebut akan mengudara sekitar 3.356,7 km (2.085,8 mil) dalam 1.065 detik dan mencapai perairan 30 sampai 40 km dari Guam,” tambahnya
Korea Utara melakukan dua uji coba bom nuklir tahun lalu dan dua uji coba rudal balistik antarbenua pada bulan Juli. Trump mengatakan tak akan mengizinkan Pyongyang mengembangkan senjata nuklir yang mampu menghatam Amerika Serikat.
Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis juga mengeluarkan peringatan keras ke Korea Utara pada Rabu (8/8), ia mengatakan kepada Pyongyang pihaknya harus menghentikan tindakan yang akan mengarah pada akhir rezimnya dan penghancuran rakyatnya.
KEYWORD :
Korea Utara Amerika Serikat Guam Pasifik