Foto yang dirilir Korean News Agency ini menunjukkan rudal Hwasong-14 milik Korut (Foto: Reuters)
Beijing - Jika Korea Utara melancarkan serangan yang mengancam Amerika Serikat, maka China harus tetap netral. Namun jika Amerika Serikat menyerang terlebih dahulu dan mencoba menggulingkan pemerintah Korut, China tak akan tinggal diam.
Menurut surat kabar yang dikelola oleh negara China pada Jumat (11/8) , China, sekutu dan mitra dagang Korea Utara yang paling penting, menegaskan kembali seruan agar tenang selama krisis yang berlangsung saat ini. Ia menyatakan frustrasinya dengan uji coba nuklir dan rudal Pyongyang yang berulang dan perilaku dari Korea Selatan dan Amerika Serikat yang dianggapnya sebagai pemicu ketegangan yang terus meningkat.
Global Times yang dibaca secara luas, diterbitkan oleh pejabat People`s Daily resmi Partai Komunis, menulis dalam sebuah editorial, Beijing tidak dapat meyakinkan baik Washington atau Pyongyang untuk mundur, dikutip Reuters pada Jumat (11/8)
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
“Perlu untuk memperjelas pendiriannya ke semua sisi dan membuat mereka mengerti, ketika tindakan mereka membahayakan kepentingan China, China akan merespons dengan tegas,“ kata surat kabar tersebut, yang tidak mewakili kebijakan pemerintah.
“China juga harus menjelaskan, jika Korea Utara meluncurkan rudal yang mengancam tanah AS terlebih dahulu dan AS membalas, China akan tetap netral. Namun, jika AS menyerang Korut dan mencoba menggulingkan rezim Kim Jong un dan mengubah pola politik Semenanjung Korea, China akan mencegah mereka melakukannya,“ tambahnya
China mengkhawatirkan sejak lama, setiap konflik di semenanjung Korea, atau terulangnya perang Korea tahun 1950-53, dapat melepaskan gelombang pendeteksian pengungsi ke timur lautnya, dan bisa berakhir dengan sebuah daerah bersatu yang bersekutu dengan Amerika Serikat.
Korea Utara, negara penyangga yang berguna bagi China di antaranya dan pasukan AS yang berbasis di Korea Selatan, dan juga melintasi laut di Jepang.
Global Times mengatakan bahwa China akan menolak setiap pihak yang ingin mengubah status quo dari wilayah di mana kepentingan China diperhatikan. Semenanjung Korea, tempat kepentingan strategis semua pihak bertemu, dan tidak ada pihak yang harus berusaha menjadi penguasa mutlak wilayah ini.
KEYWORD :Korea Utara Amerika Serikat China
