Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkoordinasi dengan Los angles Police Departemen (LAPD) dan Federal Bureau of Investigation (FBI) terkait tewasnya saksi penting kasus e-KTP, Johannes Marliem di Amerika Serikat (AS). Salah satu yang dikoordinasikan menyangkut penyebab meninggalnya Direktur Biomorf Lone LLC, Amerika Serikat tersebut.
"Nanti kita masih koordinasi dulu, pasti haruslah koordinasi," ujar Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang kepada Jurnas.com melalui pesan singkat, Sabtu (12/8/2017).
Lembaga antikorupsi sendiri mendapat informasi resmi prihal meninggalnya Johannes Marliem dari LAPD dan FBI. Kini, lembaga antikorupsi tengah menanti perkembangan informasi mengenai penyebab kematian tersebut dari aparat penegak hukum AS tersebut.
"Biarkan apgakum AS bekerja dulu, kita tunggu laporan mereka saja, karena almarhumkan warga AS," ujar Saut.
"Kita tunggulah perkembangannya seperti penyebabnya," ditambahkan Saut.
Biomorf Lone LLC merupakan perusahaan yang menyediakan layanan teknologi biometrik. Perusahaan itu merupakan pemasok alat pengenal sidik jari atau automated fingerprint identification system (AFIS) ke konsorsium penggarap e-KTP tahun 2011-2013.
Johannes Marliem yang dikabarkan meninggal lantaran bunuh diri ini merupakan salah satu saksi penting kasus dugaan korupsi e-KTP. Johannes beberapa waktu lalu kepada media mengaku memiliki rekaman pertemuan dengan para perancang proyek e-KTP. Pertemuan itu disebut-sebut turut dihadiri oleh Ketua DPR RI Setya Novanto.
Rekaman itu disimpan oleh Marliem selama 4 tahun lamanya.
Disinggung hal itu, Saut mengaku belum menerima informasi. Lembaga antikorupsi memastikan penyidikan korupsi e-KTP akan tetap berjalan. Hal itu menyusul bukti yang telah dikantongi. Termasuk bukti untuk menjerat Markus Nari dan Setya Novanto sebagai tersangka.
"Saya belum dengar rekaman atau baca dokumen tentang apa yang almarhum sebutkan di media, apa kwalitas dan kwantitas buktinya seperti apa, apa berguna buat KPK atau tidak. Tunggu dulu lah kita masih mau konfirmasi dulu seperti apa posisi yang bersangkutan dalam kaitan bukti-bukti," tandas Saut.
KEYWORD :E-KTP KPK FBI Johannes Marliem