Johannes Marliem saat bersalaman dengan Barack Obama
Jakarta – Kematian Johannes Marliem, seorang saksi kunci kasus dugaan korupsi E-KTP menjadi perbincangan di akun instagram mir_at_lgc. Dia yang memposting kabar kematian Johannes, hingga akunnya menjadi viral di Indonesia dan banyak rekannya yang bertanya. Jurnas.com mewancarainya melalui email pribadinya terkait hubungannya dengan Johannes dan apa kesannya. Berikut pernyataannya.
1. Kapan pertama kali bertemu dengan Johannes?
Saya bertemu dengannya di bulan Oktober 2012 saat membeli kendaraan pertamanya dari showroom kami.
2. Bagaimana Anda melihat sosok johannes?
Dia adalah seorang pria yang tenang, rendah hati, dan sopan. Dia tidak suka berbagi masalah pribadinya, tapi sangat menyukai mobil sport - terutama Lamborghini dan Bugatti. Saya tidak tahu bagaimana perlakuan dia terhadap orang lain, tapi inilah kesan saya terhadapnya.
Pertemuan terakhir waktu itu di showroom kami pada 2016. Kami terus berhubungan untuk membahas beberapa mobil lain. Hingga kuartal pertama tahun ini, saya sama sekali tidak banyak mendengar apapun darinya.4. Apa yang Yohanes sampaikan tentang Indonesia?
Dia tidak pernah benar-benar berbicara tentang Indonesia, dan saya juga tidak bertanya kepadanya karena hubungan kami hanya di seputar mobil.
5. Bagaimana menurut Anda, kapan Anda memposting kematian Yohanes dan banyak tanggapan itu?
Johannes populer di kalangan anak-anak serta kepemilikan atas Bugatti. Komunitas mobil eksotis sangat terbatas, dan kabar itu menyebar dengan cepat melalui jaringan media sosial. Dia dikenal sebagai pemilik Bleugatti di dunia mobil, dan setelah ada satu orang yang mengetahui tentang tragedi itu, berita segera menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Johannes Marliem E-KTP KPK Mir Maid