Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bersama Wasekjen Partai Rusia Bersatu/URP.
Moskow - Pertemuan petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Rusia Bersatu/United Russian Party (URP) menghasilkan sejumlah kesepakatan, antara lain kerja sama di bidang pemberantasan terorisme.
Ketua Umum PKB A Muhaimin Iskandar mengatakan, kerja sama kedua partai ini sekaligus menjadi momentum bagi PKB mempromosikan kepada khalayak Rusia tentang Islam sebagai agama pembawa rahmat bagi kehidupan umat manusia.
"Mempromosikan Islam yang damai dan rahmatan lil alamin. Kerja sama ini bukan saja untuk memberantas ideologi radikal dalam beragama, namun juga dalam tataran yang lebih praktis dan konkret di lapangan," ujar Cak Imin di sela-sela pertemuan PKB dengan URP di Markas Besar Partai Rusia Bersatu di Moskow, Senin (14/8) waktu setempat.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Wakil Sekretaris Jenderal URP Sergey Zheleznyak menyambut baik kunjungan Cak Imin berserta rombongan ke kantornya di Moskow. Menurutnya, PKB adalah partai Indonesia pertama yang membangun komunikasi dengan partainya Vladimir Putin itu.
"Oleh karena itu dalam pertemuan ini kedua belah pihak membahas banyak hal secara mendalam," kata Zhekeznyak.
Seperti diketahui, URP adalah partai penguasa di negara beruang merah itu. Partai ini menguasai 72 persen kursi di parlemen dan punya 20 menteri dari 31 kursi di kabinet.
Sejumlah kesepakatan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini ditandatangani oleh kedua belah partai.
Tak lupa, Cak Imin juga mengundang Ketua Umum Partai Persatuan Rusia/URP Dmitri Medvedev untuk berkunjung ke kantor PKB di Jakarta. Undangan ini langsung direspons, pimpinan URP berjanji untuk memenuhi undangan PKB ke Indonesia.
Selain soal terorisme, PKB juga menjalin kerja sama di bidang kepemudaan, pemberian bea siswa bagi anak-anak muda dari PKB, hingga soal ekologi.
“Agreement ini akan segera disusun agar dapat ditandatangani awal tahun depan di Jakarta,” ujar Cak Imin.
KEYWORD :Cak Imin PKB URP Rusia