Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat AS menembakkan rudal ke Laut Timur saat latihan gabungan Korsel-AS yang ditujukan untuk melawan uji coba nuklir Korut (Getty Images)
Pyongyang – Korea Utara (Korut) memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak menyulut konflik lebih buruk lagi di Semenanjung Korea. Latihan militer antara AS dan Korea Selatan menurut Korut merupakan sebuah ancaman bagi negerinya.
Kalau AS tidak menghentikan tindak-tanduknya, Korut mengatakan perang nuklir kemungkinan besar akan meletus. Apalagi negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut mengklaim rudal mereka mampu menjangkau daratan AS.
“Latihan bersama adalah ekspresi permusuhan yang paling eksplisit terhadap kami. Tidak ada yang bisa menjamin latihan tersebut tidak akan berkembang menjadi pertarungan sesungguhnya,” tulis media Korea Utara, dikutip dari Sky, Senin (21/8).
Sebelumnya, Kim Joong-un dengan pernyataan senada juga menegaskan bahwa Korut tidak akan segan-segan menembakkan rudal ke AS, jika merasa terancam. Pernyataan ini pun dibalas oleh Trump yang juga akan melakukan hal serupa.
“Kapan saja. Dan tidak hanya Guam, tapi bisa juga Hawaii atau daratan lainnya,” ujar Kim.
Latihan tahunan AS dan Korsel akan berlangsung dalam waktu dekat. Kurang lebih 17.500 tentara AS akan ikut serta dalam latihan tersebut. Korsel bahkan berencana membawa dua kapal induknya.
Korea Utara Perang Dunia Nuklir