Bendera kebangsaan Korea Utara (L), Korea Selatan dan Amerika Serikat (Foto: Yonhap News)
Seoul - Militer Korea Utara mengancam akan melakukan pembalasan keras terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat terkait latihan militer bersama mereka yang sedang berlangsung.
Militer Korea Utara yang disiagakan di desa gencatan senjata di Panmunjom mengatakan, AS mengabaikan peringatannya untuk membuat pilihan tepat, yang dapat menerima hukuman dari Pyongyang yang tanpa ampun, menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
“AS harus mengambil seluruh tanggung jawab atas hasil bencana dari permainan perang yang sembrono sebab memilih untuk melakukan konfrontasi militer dengan kami,“ kata juru bicaranya dalam sebuah pernyataan, dilansir Yonhap News pada Selasa (22/8)
Pasukan Korea Selatan dan AS memulai latihan militer gabungan 10 hari mereka pada Senin (21/8), yang melibatkan sekitar 17.500 tentara AS dan sekitar 50.000 pasukan Korea Selatan.
Pyongyang mengecam latihan tersebut sebagai latihan untuk invasi meskipun diyakinkan oleh Seoul dan Washington bahwa lahitahan mereka bersifat defensif.
Presiden Korsel Upayakan Dialog dan Jalan Penyatuan dengan Pyongyang yang Dianggap Terisolasi
Korea Utara secara rutin mengeluarkan peringatan sebelumnya dan selama latihan sekutu, namun tahun ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Pyongyang menyusul adanya retorika bellicose (Perang).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un minggu lalu menahan melepas rudal kepangkalan militer Amerika di Guam setelah pejabat AS melepas risiko perang yang akan segera terjadi dengan Korea Utara.
Namun ia bersumpah untuk membuat keputusan penting jika AS melanjutkan tindakan sembrono yang sangat berbahaya di Semenanjung Korea, yang tampaknya mengacu pada latihan militer.
KEYWORD :Korea Utara Amerika Serikat Korea Selatan