Marlen Sitompul | Selasa, 22/08/2017 18:50 WIB
Sekretaris Jenderal Partai kominis Vietnam, Nguyen Phu Trong melakukan kunjungan ke Pimpinan MPR
Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong bersama 12 orang anggota delegasinya, melakukan kunjungan kehormatan ke pimpinan MPR RI, di Ruang Delegasi MPR, Jakarta, Selasa (22/8).
Nguyen Phu yang berambut putih ini disambut langsung oleh Wakil Ketua
MPR EE Mangindaan didampingi para ketua Fraksi Partai Politik dan Kelompok DPD RI di
MPR RI.
Mangindaan menyambut baik kunjungan
Partai Komunis Vietnam ke
MPR. I aberharap, kunjungan tersebut dapat mempererat hubungan antara kedua negara.
"Kiranya kunjungan yang Mulia dan delegasi ini akan lebih memperat hubungan antara kedua bangsa dan kedua Negara," kata Mangindaan.
Sebab, kata Mangindangan, hubungan bilateral antara Vientam dan Indonesin sudah lebih dari 60 tahun. Hubungan itu, bukan hanya antar pemerintah saja, tapi juga antar parlemen, serta antar masyarakat kedua negara.
Hubungan antar pemerintah, menurut Mangindaan, sudah banyak sekali dan banyak pula yang sudah ada realisasinya. Juga ada beberapa hubungan yang sedang berjalan, antara lain negosiasi batas ZEE antara Indonesia dan Vietnam.
Sekarang masalah ini sedang ditangani oleh tim teknis dari kedua Negara, di mana kedua pihak saling menghormati. Sejalan dengan itu, kata Mangindaan, bila negosiasi ini berjalan baik maka kita akan sama-sama menjaga wilayah laut dengan sumberdaya alam yang ada.
Dalam kesempatan itu, Mangindaan juga menjelaskan kepada tamunya mengenai
MPR. Dimana, di Parlemen Indonesia ini terdapat tiga lembaga, yaitu
MPR, DPR, dan DPD. DPR adalah representasi dari kepentingan politik, sedangkan DPD adalah representasi dari kepentingan daerah.
Sedangkan
MPR adalah gabungan dari kedua lembaga ini, yakni gabungan antara DPR dan DPD. Dalam kesempatan itu Mangindaan juga menjelaskan tentang tugas dan wewenang
MPR.
Sebelum mengakhiri kata pengantarnya, Mangindaan kemudian memperkenalkan satu-satu persatu para pimpinan Fraksi Parpol di
MPR yang hadir dalam pertemuan ini, yaitu: Dr. Ahmad Basarah (PDI Perjuangan), Elnino Husein Mohi (Gerindra), Linda Megawati (Partai Demokrat), Dr. Andi Akmal (PKS), Arwani Tomafi (PPP), Dr. Bachtiar Aly (Nasdem), dan Syarifudin Suding (Hanura).
Nguyen Phu dalam sambutan balasannya menyatakan bahwa hari ini dia dan delegasi dari Vietnam menerima undangan dari Presiden Jokowi untuk berkunjung ke Indonesia. Indonesia adalah sebuah Negara yang sangat indah dan kunjungannya mendapat sambutan yang hangat dari rakyat Indonesia.
“Saya menguncapkan terima kasih kepada Bapak dan rombongan yang sudah memberikan sambutan hangat kepada saya dan delegasi,” kata Nguyen Phu.
Selanjutnya, Sekjen
Partai Komunis Vietnam ini memperkenalkan satu-satu persatu ke-12 anggota delegasi yang menyertainya dalam kunjungan ke
MPR ini.
“Semua rombongan dari Vietnam adalah komite sentral partai dan ada juga anggota biro politik Vietnam,” jelas Nguyen Phu, seraya menjelaskan bahwa anggota rombongan ini banyak memiliki jabatan dari partai dan juga dari pemerintah, karena sistem di Vietnam adalah satu partai.
Nguyen Phu juga menceritakan bahwa dia sudah beberapa kali mengunjungi Indonesia. Pada saat mengunjungi Indonesia sebagai Ketua Parlemen Vietnam atas undangan dari Ketua Parlemen Indonesia, dan di tempat ini juga ia sudah ketemu Ketua
MPR dan Ketua DPR Indonesia.
“Kesan pertama ke Indonesia, saya melihat ada banyak perkembangan Indonesia. Indonesia sudah indah, memiliki warisan budaya yang kaya, sekarang sedang berkembang dengan baik. Dari Bandara saya menyaksikan banyak gedung tinggi di Jakarta, dan juga banyak mobil di jalan,” ujar Nguyen Phu.
Tapi, ia mengaku sangat senang karena hubungan antara kedua Negara yang sudah berkembang dengan baik. Hubungan kedua negara sudah terjalin sudah 60 tahun, dan sudah menjadi mitra strategis sejak 2013.
“Hubungan kita sudah meliputi ekonomi, politik, pertahanan keamanan, juga di forum internasional,” jelas Nguyen Phu Trong.
Namun, dengan melihat banyaknya potensi yang kalau digali bisa membuat hubungan Vietnam dan Indonesia lebih berkembang lagi. Oleh karena itu, menurut Nguyen Thu, salah satu tujuan mengunjungi Indonesia adalah meningkat hubungan kedua negara yang sudah menjadi mitra strategis yang telah dibangun tahun-tahun lalu.
Kunjunjungan yang bertepatan dengan 50 tahun berdirinya ASEAN ini, menurut Nguyen Phu, dia juga menginginkan kunjungan ini tidak hanya meningkat hubungan kedua negara, tapi juga meningkatkan hubungan antara sesama anggota ASEAN.
Kedua negara memiliki laut yang luas dan memiliki banyak kesamaan maka Nguyen Phu setuju dan sependapat dengan Mangindaan bahwa kedua Negara akan sama-sama mengatasi masalah di laut, termasuk masalah kapal ikan dan nelayan. “Saya ingin kawasan ini menjadi kawasan yang damai, stabil, dan membawa banyak keuntungan untuk masyarakat kedua negara,” ujar Nguyen Phu.
KEYWORD :
Info MPR Partai Komunis Vietnam MPR