Antrian di depan Warung Makan Gratis khusus Dhuafa, di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat
Jakarta – Ada pemandangan menarik setiap Jumat di halaman Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat. Sederet orang tampak mengantri untuk mendapatkan makanan gratis dari para pramusaji yang berdiri di bawah tenda bertuliskan “Waroeng Makan Gratis untuk Dhuafa”.
Ya, sudah satu tahun lamanya Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah membuka warung makan gratis bagi para Dhuafa. Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak memersilahkan bagi mereka yang merasa tidak mampu atau Dhuafa, bisa memakan apa saja di warung yang ia sebut sarat akan pesan toleransi tersebut. Ada 300 sampai 500 porsi yang disiapkan setiap minggunya.
“Warung Dhuafa menjadi simbol pesan toleransi dari Pemuda Muhammadiyah untuk Indonesia. Karena, siapapun saja bisa makan di warung ini, bila merasa tidak mampu atau Dhuafa, apapun agamanya,” ujar Dahnil kepada Jurnas.com, Jumat (25/8) di Jakarta.
Tidak hanya di Jakarta, Warung Gratis untuk Dhuafa menurut Dahnil juga sudah ada di beberapa kota besar di Indonesia. Seperti Sidoarjo, Sukoharjo, dan Solo. Ia berharap ke depan jumlahnya akan terus meningkat.
“Warung Dhuafa adalah manisfestasi dari watak dakwah Islam yang memajukan dan menggembirakan kemanusiaan, yang juga menjadi watak utama dakwah Muhammadiyah melalui spirit Al-Maun. Semoga terus bisa menghadirkan kegembiraan untuk seluruh masyarakat Indonesia,” kata Dahnil.
KEYWORD :PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Simanjuntak Warung Gratis