Sabtu, 23/11/2024 11:48 WIB

INTERNASIONAL

Korut Tembakkan Rudal Jarak Pendek

 Korea Utara menembakkan beberapa rudal jarak pendek ke laut di lepas pantai timur.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memandu sebuah kontes yang menargetkan sasaran pasukan operasi khusus Tentara Rakyat Korea (KPA) dalam gambar tak bertanggal ini yang diterbikan KCNA di Pyongyang pada 25 Agustus 2017. (Foto: KCNA via Reuters)

Seoul - Pagi ini, Sabtu (26/8) Korea Utara menembakkan beberapa rudal jarak pendek ke laut di lepas pantai timur. Hali itu disampaikan Korea Selatan dan militer AS saat dua sekutu melakukan latihan militer gabungan tahunan yang disebut Pyongyang sebagai persiapan untuk perang.

Komando Pasifik militer AS mengaku mendeteksi tiga rudal balistik jarak pendek yang semuanya gagal, meski ada salah satu dari dari rudal tersebut yang berhasil meledak. Kantor Kepala Gabungan Korea Selatan mengatakan, proyektil diluncurkan dari provinsi Kangwon timur Korea Utara mengudara ke arah timur laut sekitar 250 km (155 mil) ke laut.

Komando Pasifik mengatakan, rudal tersebut tidak menimbulkan ancaman ke daratan utama Pamam Sam atau ke wilayah Pasifik Guam, yang jadi target utama Korut tahun ini. Peluncuran ini merupakan kali pertama dilakukan Korut sejak uji coba rudal pada 28 Juli yang mampu mencapai 10.000 km (6.200 mil), atau mampu menghantam sebagian daratan utama di Indonesia.

Militer Jepang mengatakan proyektil tersebut tampaknya bukan benda yang bisa mengancam keselamatan Jepang. Militer Korsel dan Amerika Serikat yang tengah  latihan defensif tahunan melibatkan simulasi perang komputer untuk menguji kesiapan dan berjalan sampai 31 Agustus.

Departemen Luar Negeri AS tidak segera berkomentar mengenai peluncuran rudal pada Sabtu. Sekretaris Negara Rex Tillerson awal pekan ini memuji Utara dengan menunjukkan pengekangan dengan tidak meluncurkan rudal sejak uji ICBM akhir Juli.

Tillerson berharap, peluncuran rudal atau tindakan provokatif  Pyongyang bisa membuka dialog kapanpun dalam waktu dekat. Trump juga mengungkapkan optimisme awal pekan ini terkait kemungkinan Korut menjinak.

"Saya menghargai kenyataan bahwa dia mulai menghormati kita," kata Trump tentang Kim.

Media pemerintah Korut melaporkan pada Sabtu, Kim  memimpin sebuah kontes pendaratan amfibi dan serangan udara oleh tentaranya melawan sasaran yang dimodelkan setelah kepulauan Korea Selatan dekat perbatasan laut di pantai barat.

Pada Rabu, Kim memerintahkan produksi lebih banyak mesin roket dan hulu ledak rudal saat berkunjung ke sebuah institut kimia dari Academy of Defense Science, sebuah agen yang ia pimpin untuk mengembangkan program rudal balistiknya.

Diagram dan bagian rudal yang diperlihatkan dalam foto-foto yang diterbitkan di media negara bagian Utara menyarankan Pyongyang menekan ke depan dengan membangun rudal balistik jarak jauh yang berpotensi menjangkau bagian manapun dari daratan AS termasuk Washington. Hal ini juga diyakini bisa mengembangkan rudal bahan bakar padat yang bisa digunakan untuk peluncuran kapal selam.

KEYWORD :

Korea Utara Amerika Serikat Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :