Sabtu, 23/11/2024 14:49 WIB

INTERNASIONAL

Korsel akan Kembangkan Kapal Selam Bertenaga Nuklir

Korea Selatan melakukan peninjauan kelayakan mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir di tengah ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang

Ilustrasi (Foto: Yonhap News)

Seoul - Korea Selatan melakukan peninjauan kelayakan mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir di tengah ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang berkembang, kata sumber pemerintah, Minggu (27/8).

Angkatan Laut memerintahkan institut swasta untuk menemukan cara  menyelesaikan pembatasan internasional dalam membangun kapal selam nuklir dan hasilnya akan dimulai pada awal akhir tahun ini, kata beberapa sumber.

Langkah tersebut dilakukan di tengah meningkatkan kemampuan rudal  Korea Utara. Perkembangan SLBM Korut dapat menimbulkan ancaman sebab suli mendeteksi kapan dan di mana negara itu akan meluncurkan rudalnya.

"Banyak ahli mengatakan, perlu untuk membangun kapal selam nuklir untuk melawan ancaman Utara dengan lebih baik," kata seorang sumber.

Ada seruan dari pejabat pemerintah dan politisi termasuk Menteri Pertahanan Song Young-moo untuk mendorong pembangunan sub-pembangkit bertenaga nuklir.

Namun beberapa ahli mengatakan, akan ada pembatasan dalam melakukannya, dengan menyebutkan kebijakan bebas energi yang dipusatkan pada nuklir Presiden Moon Jae-in dan perjanjian nuklir antara Seoul dan Washington.

Militer Korea Selatan dilaporkan memiliki kemampuan membangun reaktor nuklir kecil untuk kapal selam bertenaga nuklir, namun masalahnya terletak pada pengamanan uranium yang diperkaya untuk bahan bakarnya.

Pakta energi atom 2015 antara Korea Selatan dan Amerika Serikat memungkinkan Seoul membuat uranium yang diperkaya rendah  dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Analis mengatakan, kesepakatan tersebut memungkinkan Seoul memperkaya uranium pada tingkat yang lebih rendah dengan tujuan perdamaian, namun Washington tidak akan memberikan persetujuannya untuk memindahkan kapal selam nuklir Korea Selatan ke Seoul.

Moon Keun-sik, pakar Forum Pertahanan dan Keamanan Korea, mengatakan,  mungkin untuk membeli uranium dengan 20 persen tingkat pengayaan yang diperdagangkan di pasar.

"Korea Selatan dapat mendorong untuk membangun kapal selam nuklir setelah melapor kepada Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengembangkan senjata nuklir," katanya.

Korea Utara pekan lalu merilis foto yang mengindikasikan,mereka sedang mengembangkan rudal balistik strategis Pukguksong-3. Analis memperkirakan, rudal tersebut bisa menjadi SLBM solid-fuel baru, yang mungkin memiliki jarak tempuh 2.000-2.500 kilometer.

KEYWORD :

Kapal Selam Korea Selatan Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :