Sabtu, 23/11/2024 12:42 WIB

INTERNASIONAL

Dicemooh Korut, Korsel - AS Akan Bertemu

Korea Selatan dan Amerika Serikat akan mengadakan pertemuan berturut di Washington minggu ini 

Bendera kebangsaan Korea Utara (L), Korea Selatan dan Amerika Serikat (Foto: Yonhap News)

Washington - Korea Selatan dan Amerika Serikat akan mengadakan pertemuan berturut di Washington minggu ini untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan program rudal nuklir dan balistik Korea Utara.

Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Lim Sung-nam dan Deputi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Sullivan dijadwalkan bertemu Senin disaat kemampuan dan ancaman rudal balistik Korea Utara semakin meningkat.

Pertemuan tersebut akan mendahului pembicaraan antara Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo dan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis di Pentagon pada Rabu (23/8).

Pyongyang menguji dua rudal balistik antar benua pada Juli, yang menyebabkan banyak pejabat dan analis percaya Pyongyang dalam waktu dekat akan mengirimkan senjata nuklir yang lebih canggih ke wilayah Pamam Sam

Baik Seoul dan Washington baru-baru ini menunjukan keinginanan bertemu dengan Pyongyang untuk meredakan ketegangan dan akhirnya melumpuhkan rezim yang bandel tersebut.

Namun Pyongyang sejauh ini mencemooh tawaran tersebut dengan meningkatkan retorikan bellicose dan meluncurkan tiga rudal jarak pendek ke perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang pada hari Sabtu.

Para diplomat tersebut diperkirakan akan membahas permintaan Seoul untuk merevisi pedoman rudal bilateral yang membatasi jangkauan dan muatan rudal balistik Korea Selatan menjadi 800 kilometer dan 500 kilogram. Dengan meningkatnya ancaman dari Korea Utara, Korea Selatan ingin melipatgandakan muatan menjadi 1 ton.

Pertemuan Rabu antara Song dan Mattis diantisipasi untuk tambahan penanganan penggelaran sistem pertahanan rudal AS ke Korea Selatan.

Sistem Pertahanan THAAD telah beroperasi di daerah tenggara Seongju sejak Mei, namun empat peluncur masih belum dipasang. Pemerintah Korea Selatan melakukan penelitian untuk memastikan bahan sistem tersebut tidak akan menimbulkan risiko kesehatan atau lingkungan.

KEYWORD :

Korea Utara Amerika Serikat Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :