Hendardi
Jakarta - Ketua SETARA Institute Hendardi meyakini adanya kekuatan politik yang menjadi promotor dibalik eksisnya penyedia jasa konten kebencian, Saracen. Menurutnya, kekuatan politik tersebut memiliki hasrat berkuasa dengan menggunakan jasa Saracen mempengaruhi masyarakat.
Hendardi khawatir bercokolnya Saracen semakin menemukan tempat di hati masyarakat pengguna media sosial. Sehingga, dapat menciptakan tren bisnis agitasi negatif di media sosial.
"Situasi sosial yang rentan, kelompok intoleran yang eksis dan berpengaruh, hasrat berkuasa dengan menggunakan segala cara, membuat kelompok Saracen mendapatkan ceruk pasar yang luas," ujar Hendardi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (28/8/2017).
Hendardi mengapresiasi pengungkapan sindikat Saracen oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri. Menurutnya, penangkapan pihak yang terlibat dalam sindikasi tersebut mengafirmasi meningkatnya turbulensi kebencian atas sesama dalam dinamika sosial politik setahun terakhir ini adalah by design.
Sebagai Pekerjaan, lanjut Hendardi, kelompok Saracen merupakan kejahatan serius. Ia menyebutkan implikasi yang ditimbulkan dari konten kebencian adalah ketegangan sosial, konflik, diskriminasi, xenophobia dan kekerasan.
"Bahkan pertemuan kelompok ini dengan para avonturir politik yang berkeliaran di republik ini, jika dibiarkan, bisa mengarah pada genosida," ungkapnya.
Hendardi mengungkapkan keberhasilan Direktorat Siber, sebuah direktorat baru yang dibentuk pada Maret 2017, diharapkan dapat berkontribusi mengurangi dan terus mencegah konten-konten kebencian di masa depan.
"Pencegahan konten kebencian bukan hanya untuk mendukung pelaksanaan agenda-agenda politik elektoral pada musim Pilkada 2018 dan Pilpres 2019, tetapi yang utama ditujukan untuk pencegahan kebencian, diskriminasi dan kekerasan," ucapnya.
Meskipun demikian, imbuh Hendardi, pengungkapan Saracen hanyalah salah satu cara yang diharapkan mampu memulihkan ruang publik kita yang lebih toleran.
"Hal utama lain yang harus dilakukan adalah menghadirkan teladan elit, membangun kebijakan yang kondusif bagi promosi toleransi dan keberagaman, serta penegakan hukum yang adil atas setiap praktik intoleransi, diskriminasi, dan kekerasan yang berpusat pada kebencian atas dasar apapun," paparnya.
KEYWORD :SETARA Institute Hendardi Saracen