Al Jazeera (Foto: Independent)
Kairo – Seorang jurnalis Al Jazeera Mahmoud Hussein harus menahan kecewa lantaran keinginannya untuk berobat, ditolak oleh rumah sakit di Mesir. Padahal cedera pada lengan kirinya dikabarkan membutuhkan operasi darurat.
Kabar tersebut disampaikan oleh rekan Mahmoud, Meriem Belalia lewat akun media sosial Twitternya. Meriam mengatakan administrasi penjara yang menahan Mahmoud juga enggan mengirim rekannya itu ke rumah sakit untuk berobat.
“Administrasi Penjara Tora menolak menolak mengirim kolega saya Mahmoud Hussein yang telah ditahan selama delapan bulan, ke rumah sakit. Padahal lengan kirinya membutuhkan intervensi operasi darurat,” ujar Meriem dilansir dari Memo, Selasa (29/8).
Sementara kantor berita Al Jazeera sudah menegaskankesediaannya membayar perawatan rumah sakit manapun bagi Mahmoud.
Mahmoud Hussein ditahan oleh pemerintah Mesir sejak Desember tahun lalu. Ia divonis tanpa proses pengadilan. Hal ini kemudian memancing protes keras dari publik internasional, menganggap Mesir telah mencederai kebebasan jurnalistik.
KEYWORD :Mesir Jurnalis Al Jazeera