Presiden Iran, Hassan Rouhani (Foto: Tehran Time)
Tehran - Pemerinta Iran menolak permintaan Amerika Serikat untuk melakukan pemeriksaan lokasi militer Iran. Ia mengatakan permintaan dari duta besar Amerika untuk PBB hanya sebagai mimpi
Presiden Iran Hassan Rouhani pada Selasa (29/8) dengan tegas menolak inspeksi di lokasi militernya. Pihak Amerika Serikat dengan dalih tidak tidak berdasarkan kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia.
”Komitmen kita terhadap dunia sudah jelas. Hubungan kita dengan IAEA (Asosiasi Energi Atom Internasional) didefinisikan oleh peraturan, bukan oleh AS,” kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan di televisi, dikutip Arab News pada Rabu (30/8)
Ia mengatakan Iran masih berkomitmen melakukan perjanjian nuklir, namun kami tidak menerima intimidasi. Saya menganggap, kata Rouhani tidak mungkin IAEA akan menerima permintaan inspeksi, tapi biarpun mereka mengizinkan, kami tetap tidak akan merestuinya.
Kepada wartawan, Juru bicara pemerintah Iran Mohammad Bagher Nobakht mengatakan, permintaan Duta Besar Nikki Haley tidak patut mendapat perhatian. Iran tidak akan menerima inspeksi terhadap situs-situsnya dan terutama lokasi militernya
Dalam sambutan yang disiarkan oleh TV pemerintah Iran, ia mengatakan situs dan semua informasi tentang mereka diklasifikasikan.
Pada Pekan lalu, Haley bertemu dengan kepala IAEA Yukiya Amano untuk membahas akses ke lokasi militer Iran untuk memastikan kepatuhan Iran terhadap kesepakatan JCPOA 2015. Kesepakatan tengara tersebut melihat sanksi internasional mereda untuk mendapatkan kontrol ketat terhadap program nuklir Iran dan pemeriksaan IAEA yang lebih dekat.
Inspeksi tersebut untuk mencegah agar bahan nuklir dipindahkan dari pusat-pusat nuklir ke daerah lain, termasuk pangkalan militer. IAEA telah berulang kali melaporkan Iran mematuhi kesepakatan tersebut.
Rouhani mengatakan Iran mendapat dukungan dari Eropa dan penandatangan lainnya, dan menambahkan bahwa Presiden AS Donald Trump akan berjuang untuk mengumpulkan dukungan untuk merobeknya.
”AS berada dalam situasi yang paling sulit dalam sejarahnya karena menciptakan persatuan melawan kita dan saya pikir tidak mungkin melakukannya sekarang,” kata Rouhani.
”Dua puluh delapan negara Uni Eropa, yang merupakan sekutu Amerika, dengan jelas mengatakan kita berkomitmen pada JCPOA,” tambahnya.
Sebelumnya pada Selasa, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengkonfirmasi komitmennya terhadap kesepakatan tersebut dan mengatakan bahwa tidak ada alternatif.
KEYWORD :Iran Amerika Serikat Kesepakatan Nuklir