Minggu, 24/11/2024 03:23 WIB

INTERNASIONAL

Korut Persiapkan Rudal Baru untuk Washington

 Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran rudal lainnya menyusl meningkatkan pertahanannya uji coba rudal Pyongyang

Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat AS (ATACMS) menembakkan rudal ke Laut Timur selama latihan gabungan Korsel-AS yang ditujukan untuk melawan uji coba ICBM Korut (Getty Images)

Seoul - Pemerintah Seoul mengatakan pada Senin (4/9), Korea Utara sedang mempersiapkan peluncuran rudal lainnya menyusl meningkatkan pertahanannya uji coba rudal Pyongyang terbesar yang pernah ada, bom hidrogen.

Dikutip dari Arab News, keputusan Korea Selatan dan Amerika Serikat akan menyebarkan lebih banyak peluncur rudal Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) yang membuat Beijing marah, kata kementerian pertahanan.

Hal itu disampaikan setelah Seoul melepaskan tembakan rudal balistik pada pagi di sebuah simulasi simulasi di lokasi uji coba nuklir Korea Utara.
Gambar menunjukkan rudal balistik jarak pendek Hyunmoo Korea Selatan mengaum ke langit dalam cahaya pucat fajar dari lokasi peluncuran di pantai timur negara itu.

Pyongyang mengatakan, perangkat yang diledakkan pada Minggu adalah bom hidrogen jauh lebih kuat daripada perangkat berbasis fisi yang diyakini telah diuji sebelumnya. Ledakan tersebut menuai tantangan baru kepada Presiden Donald Trump, setelah Korea Utara pada Juli melepas dua kali menguji rudal balistik antar benua (ICBM) yang mamapu menghantam sebagian besar wilayah Amerika Serikat dan mengancam mendaratkan rudal di Guam

Pejabat kementerian pertahanan Korea Selatan memperkirakan kekuatannya sebesar 50 kiloton, lima kali ukuran uji coba nuklir Utara sebelumnya, dan lebih dari tiga kali lebih besar dari perangkat Amerika Serikat  yang melenyapkan Hiroshima pada tahun 1945. Tapi mereka tidak mengkonfirmasi bom tersebut adalah hidrogen, ia hanya mengatakan berbagai bahan nuklir dilepas

Setelah peluncuran pada Minggu (3/9), Amerika Serikat memperingatkan, tindakan tersebut dapat menuai respons militer besar-besaran terhadap ancaman dari Korea Utara yang secara efektif dan luar biasa.

“Kami tidak melihat penghancuran total sebuah negara, yaitu Korea Utara,“ kata Menteri Pertahanan Jim Mattis, namun memperingatkan, “Kami memiliki banyak pilihan untuk melakukannya.“

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk memotong perekonomian Korea Utara dan memastikan siapa pun yang melakukan perdagangan dengannya tidak dapat melakukan bisnis dengan AS.

Keputusan tersebut dinilai berdampak pada Beijing, yang bertanggung jawab atas sekitar 90 persen perdagangan Utara, namun juga memiliki konsekuensi dramatis bagi AS karena China adalah ekonomi terbesar kedua di dunia.

Pada Minggu, pemantau Amerika Serikat mengukur telusan peluru kendali tersebut bertenaga 6,3 berkekuatan tinggi di dekat lokasi pengujian utama Korea Utara yang terasa di beberapa bagian di China dan Rusia, dan kemudian gempa susulan yang mungkin disebabkan oleh gua batu.

KEYWORD :

Korea Utara Amerika Serikat Korea Selatan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :