Ledakan Nuklir (Foto: BBC)
Jakarta - Pada Minggu (3/4) Korea Utara (Korut) berhasil melepas bom hidrogen yang dinilai nuklir yang paling terbesar diciptakan oleh tangan manusia. Beberapa orang mempredisi besarnya 100 kiloton, atau lima kali lebih besar dari pada Fat Boy yang mendarat di Nagasaki oleh Amerika pada 1945.
Uji coba bom hidrogen tersebut mengakibatkan gempa bumi yang berkekuatan 5,1 skala richter (SR) versi pusat geologi Amerika Serikat (USGS). Meski begitu, ternyata ledakan bom hidrogen yang dilepas bukan kali pertamnya terjadi dibelahan dunia ini.
Ternayta pada 1 November 1952, pemilik julukan Paman Sam meledakkan bom hidrogen yang diberi nama Ivy Mike dengan kekuatan 10 megaton. Kekuatanya jauh lebih kuat dibandingkan bom atom. Ia penah diledakkan di Kepulauan Atol Enewetak, Samudere Pasifik. Ia mampu menghantam musuh dengan jarak 50 KM.
Sementara ledakan yang paling dasyat yang dilepaskan Amerika adalah Castle Bravo dengan kekuatan 15 megaton. Ia menggunakan deuterium lithium padat yang menjadikan sebagai bom hidrogen yang lebih praktis
Ledakan bom hidrogen yang dilucurkan Korut dan Amerika ternyata masih terpaut jauh dari dari ledakan Tsar Bomba atau yang dijuluki dengan rasa bom yang dijatuhkan Uni Soviet pada 1961. Bom hidrogen ini memili kekuatan 50 kiloton atau 50 megaton.
Dari laporan BBC dikabarkan, Tsar Bomba mampu menghancurkan semua gedung dan musuh dalam jarak 55 km dari tempat diledakkan di Sukhoy Nos, kawasan Arktika Novaya Zemly.
KEYWORD :
Bom hidrogen Nuklir Korea Utara