Minggu, 24/11/2024 11:57 WIB

Internasional

Turki Kirim 1000 Ton Bantuan ke Rohignya

Pemerintah Turki mengirimkan 1.000 ton bantuan ke Myanmar

Pengungsi Rohingya (foto; Asian Correspondent)

Istambul - Pemerintah Turki mengirimkan 1.000 ton bantuan ke Myanmar untuk membantu Muslim Rohingya setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan berbicara dengan pemimpin sipil negara Asia Aung San Suu Kyi, seorang juru bicara mengatakan.

“Setelah pembicaraan presiden dengan mitranya dari Myanmar, izin diberikan untuk 1.000 ton bantuan yang akan dikirim pada awalnya,“ kata juru bicara Erdogan Ibrahim Kalin dalam sebuah pernyataan.

Jubir Kalin mengatakan, badan bantuan internasional Turki atau yang dikenal dengan Badan Koordinasi dan Bantuan Turki (TIKA) akan menyediakan beras, ikan kering dan pakaian yang bekerja dengan administrasi Rakhine, serta obat-obatan dan produk kesehatan.

Juru bicara tersebut mengatakan, TIKA akan menjadi lembaga bantuan asing pertama yang mengakses kawasan tersebut sejak kekerasan dimulai. “Pada tahap pertama, 100.000 (keluarga Rohingya) di kedua sisi perbatasan (Myanmar-Bangladesh) akan menerima bantuan. Mereka juga akan mengerahkan helikopter militer untuk berjaga - jaga,“ kata Kalin dikutip Arab News pada Rabu (6/9) 

Dalam teleponnya dengan Suu Kyi, mantan tahanan politik junta Myanmar, Erdogan mengatakan, pelanggaran hak asasi manusia yang terus berlanjut terhadap Rohingya sangat memprihatinkan di mata dunia, kata sumber dari kantornya.

Suu Kyi mendapat kecaman karena tutup mata atas perlakuan masyarakat Rohingya atau menghukum militer. Erdogan mengatakan Turki mengecam teror dan operasi terhadap warga sipil yang tidak bersalah, menambahkan, perkembangan di Myanmar berubah menjadi krisis kemanusiaan serius menyebabkan kekhawatiran dan dendam.

Pemimpin Turki sebelumnya mengatakan akan mengemukakan masalah tersebut di Majelis Umum PBB berikutnya di New York akhir bulan ini.
Sebuah delegasi yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dengan kepala TIKA diperkirakan akan berkunjung pada Kamis di kota perbatasan Cox`s Bazar di Bangladesh untuk mengunjungi kamp-kamp dan daerah-daerah di mana Muslim Rohingya melarikan diri, kata jurubicara tersebut.

Perlu dicatat, pihak PBB mengatakan sekitar 123.600 warga Rohingya yang menyeberang ke negara tetangga Bangladesh dalam 11 hari terakhir menyusul lonjakan pertempuran antara gerilyawan dan militer Myanmar di negara bagian Rakhine barat yang dilanda kekerasan, menimbulkan kekhawatiran akan bencana kemanusiaan.

KEYWORD :

Rohingya Myanmar Bangladesh Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :