Bendera kebangsaan Korea Utara (L), Korea Selatan dan Amerika Serikat (Foto: Yonhap News)
Pyongyang - Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) memperingatkan Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan untuk tidak meminta tambahan sanksi PBB untuk program nuklir dan misilnya.
Seorang juru bicara Komite Perdamaian Asia Pasifik Korea atau organ semi resmi di DPRK, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Amerika Serikat putus asa untuk menerapkan sanksi dan tekanan baru terhadap DPRK menyusul pengujian bom hidrogen pada Minggu.
Selain itu, ia juga menganggap Jepang dan Korea Selatan menjijikkan dan berperilaku tercela lantaran perupaya menerapkan sanksi baru yang lebih keras untuk Pyongyang
“Pemerintah Amerika Serikat harus menghentikan tindakan ruamnya dan tidak berjalan liar, dengan pertimbangan mendalam mengenai posisi dan bobot saingannya Juche Korea (DPRK) yang mengalami perubahan setelah mendapat akses terhadap bom Hidrogen," kata juru bicara tersebut.
“Jika Amerika Serikat mematuhi sanksi dan tekanan terhadap Korut, maka ia akan menghadapi pembalasan luar biasa yang tidak dapat dikendalikan,“ katanya.
Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan meminta sanksi tambahan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa melawan DPRK setelah melakukan uji coba bom Hidrogennya. Meksi Dewan Keamanan telah menjatuh lebih banyak sanksi bulan lalu setelah Pyongyang melakukan uji coba dua rudal balistik antar benua pada Juli.
Korea Utara Amerika Serikat Jepang Korsel